Surat Terbuka Rahma, Ucapkan Kata Perpisahan ke PDIP untuk Dampingi Syahrul

Terkini13 Dilihat
Rahma calon pendamping Syahrul di Pilkada Tanjungpinang 2018
Rahma calon pendamping Syahrul di Pilkada Tanjungpinang 2018

Tiga hari terakhir ini nama Rahma menjadi perbincangan hangat ditengah masyarakat Tanjungpinang. Anggota DPRD Tanjungpinang itu, seketika membelah keheningan di awal tahun baru 2018.

Akar masalahnya, Rahma yang merupakan kader terbaik PDIP Tanjungpinang itu, telah menerima pinangan Syahrul untuk menjadi pendampingnya di Pilwako Tanjungpinang 2018.

Langkah Rahma ini termasuk berani dan sangat-sangat frontal karena dengan mendampingi Syahrul yang didukung partai Gerindra, ia akan menantang calon Wali Kota Lis Darmansyah, yang juga kader partai PDIP.

Tak hanya itu, Lis yang juga menjabat Wali Kota Tanjungpinang itu, adalah pimpinan Rahma di partai besutan Megawati Soekarno Putri itu.
Sebab, Lis juga menjabat Sekretaris DPD PDIP Kepri.

Tak heran, keputusan politik Rahma yang terbilang nekad ini spontan memantik hiruk pikuk dan sekaligus mengguncang panggung politik menjelang pertarungan perebutan kursi nomor satu di kota Tanjungpinang.

Beredarnya SK DPP Gerindra tentang persetujuan duet Syahrul-Rahma sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang di Pilwako 2018, ke media massa, kian memanaskan situasi.

Syahrul (kanan) bersama Rahma (kiri)
Syahrul (kanan) bersama Rahma (kiri)

Fenomena ini akhirnya memunculkan berbagai spekulasi ditengah masyarakat. Sebab sosok Rahma tidak pernah terdengar apalagi dijagokan sebagai kandidat di pentas Pilkada Tanjungpinang.

“Bagai petir disiang bolong” secara mengejutkan nama Rahma tiba-tiba muncul sebagai pendamping Syahrul. Padahal, yang santer digadang-gadang sebagai calon wakil Syahrul adalah Ade Angga (Golkar) dan Ing Iskandarsyah.(PKS).

Namun kabar hengkangnya Rahma ke kubu Syahrul yang tak lain rival berat Lis Darmansyah, calon walikota yang diusung PDIP, partainya sendiri, sekaligus sebagai pemanasan panggung politik Pilwako di awal tahun 2018.

Dalam menjelaskan aksi nekadnya itu, hingga mengorbankan karir politiknya yang tengah bersinar di PDIP,  Rahma akhirnya angkat bicara melalui sebuah surat terbuka yang dikirimnya ke berbagai kalangan dan juga mampir ke tangan para wartawan.

Ini selengkapnya surat terbuka Rahma: “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”

Salam Perubahan
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada saya untuk maju sebagai calon Wakil Walikota bersama Ayah Syahrul.

Selain itu, ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada PDIP yang telah membuka ruang bagi saya berkarir sebagai wakil rakyat untuk mengabdi kepada rakyat selama lebih kurang 3 tahun terakhir ini.

Jika harus di pecat dari PDIP, saya rela dan ikhlas berlapang dada. Secara etika politik saya juga sudah menyiapkan surat pengunduran diri yang akan saya sampaikan langsung kepada Ketua DPC PDIP Kota Tanjungpinang. Mungkin saya orang yang jauh dari sempurna, dan pasti manusia tempatnya salah. Karena kebenaran hanya milik Allah SWT.

Akan tetapi, Alhamdulillah eksistensi saya selama ini dalam bekerja sungguh-sungguh sebagai wakil rakyat di lihat Partai Politik lain (Demokrat, Golkar, PKPI dan PPP) yang menganggap saya menjadi pilihan yang pantas menjadi Pendamping Ayah Syahrul dari diskusi dan musyawarah bersama partai politik itulah yang menjadi Awal dorongan terhadap saya untuk maju sebagai wakil walikota

Tentu ini menjadi keputusan dan pilihan penting dalam hidup saya. Dan saya tidak menyangka akan di lirik dan di pilih, berat bagi saya untuk memutuskan ini. Tetapi tentu sudah melalui berbagai proses diskusi, restu Keluarga dan dorongan teman-teman terbaik saya dalam mempertimbangkannya.

Dengan mengucapkan, “Bismillahirrahmaanirrahiim” dengan rendah hati saya akan mendampingi Ayah Syahrul bersama-sama untuk berkoalisi dengan rakyat, merebut hati rakyat.

Tujuan saya maju ini adalah murni untuk pengabdian kepada masyarakat lebih luas yang selama ini saya lakukan sebagai wakil rakyat. Karena saya yakini masih banyak perubahan-perubahan yang harus di lakukan dalam bidang agama, pendidikan, ekonomi kerakyatan, kesehatan dan sebagainya.

Saya maju bukan karena syahwat kekuasaan yang ada dalam diri ini. Niat diri ini,saya fokuskan untuk mengabdi membangun negeri.

Hari ini saya mengajak rakyat kembali meluruskan jalan dan melakukan perubahan. Saatnya rakyat menempatkan amanat dengan tepat, menyusun barisan dengan rapat maka kemenangan yang akan kita dapat.

Semoga ridha Allah SWT menyertai niat baik ini untuk kita semua. Semoga pilihan Allah SWT mengantarkan Ayah Syahrul dan saya untuk maju bersama rakyat memimpin Tanjungpinang dapat terwujud. Salam Hormat

Tertanda,
Rahma S.IP
#UntukTanjungpinangBaru# (TR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar