TANJUNGPINANG – Masyarakat Tanjungpinang mulai menyoroti ide dan gagasan yang ditawarkan para bakal calon kepala daerah yang akan berlaga di pelaga Pilkada 2024. Visi-misi dan program prioritas Lis Darmansyah dan Raja Ariza disebut paling logis, karena sesuai harapan masyarakat.
Penilaian tersebut diungkapkan oleh pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA) Kepulauan Riau dan Real Estate Indonesia (REI) DPD Tanjungpinang.
Kedua organisasi yang bergerak dalam pengembang perumahan itu, menyebut visi misi dan program Tanjungpinang Berbenah yang diusung Lis-Raja paling logis dalam menghadirkan kesejahteraan masyarakat. Mereka pun menyambut baik dan menyakini kepemimpinan keduanya mampu membawa Tanjungpinang ke arah yang lebih baik lagi.
“Kami menyambut baik visi misi dan Program Tanjungpinang Berbenah dari Pak Lis Darmansyah dan Pak Raja Ariza. Kami yakin dapat memenuhi harapan masyarakat,” kata Ketua DPD HIMPERRA Kepulauan Riau, Urip Widodo, di Cafe Qozy, Jumat (13/9/2024)
Program Lis-Raja juga memberi harapan baru bagi dunia properti di Tanjungpinang. Urip mengungkapkan program Lis-Raja juga punya strategi dalam mengahadapi berbagai permasalahan yang dihadapi pengembang di Kota Tanjungpinang, yang saat ini cukup pesat dalam pembangunan perumahan penduduk.
Widodo mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, HIMPERRA menerima pengaduan masalah dari sejumlah pengembang perumahan yang tergabung bersama mereka.
Salah satu permasalahan yang dihadapi pengembang perumahan yakni terbenturnya aturan detail tata ruang (RDTR) Kota Tanjungpinang dengan wilayah pembangunan perumahan subsidi tipe 36 di daerah itu.
Keterbatasan ruang pembangunan yang sudah diatur ini juga kerap berbenturan saat izin yang dikeluarkan Pemkot Tanjungpinang untuk membangun perumahan jenis masyarakat menengah ke atas, atau tipe 45 dan 64.
“Tipe perumahan 45 dan 64 ini sepi peminat, ditambah lagi ekonomi masyarakat belakangan ini sulit, maka kami bergeser ke Bintan untuk tipe 36 subsidi, di Tanjungpinang kami tidak dapat seutuhnya membangun rumah Tipe 36,” kata Urip Widodo.
Ia berpendapat, pengembangan pembangunan perumahan berdampak langsung ke seluruh sektor ekonomi masyarakat, seperti pekerja pembangunan perumahan, material bangunan yang laku terjual.
Selain itu, dampak dari ketersedian perumahan subsidi atau rumah layak huni dengan harga yang terjangkau, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Seperti pasangan yang baru saja menikah atau berkeluarga tapi belum punya rumah karena biaya terbatas, maka ruamh subsidi solusinya, tapi jika yang dibangun rumah komersil tentu ini tidak laku terjual,” ujarnya.
Dari permasalahan itu, para pengembang perumahan yang tergabung di HIMPERRA Kepri mencoba melihat program Tanjungpinang Berbenah ala Lis-Raja yang berhubungan langsung dengan permasalahan yang mereka hadapi.
“Kami melihat seperti ada harapan baru dari Program Tanjungpinang Berbenah Pak Lis dan Pak Raja. Mereka siap memfasilitasi permasalahan kami,” kata Widodo.
Ketua REI Tanjungpinang, Deni Afrianto menilai program Tanjungpinang Berbenah ala Lis-Raja juga berdampak langsung pada mereka, salah satu diantaranya kemudahan pelayanan perizinan untuk investasi, di Kota Tanjungpinang.
“Alhamdulillah disambut baik dengan beliau, mendengarkan kendala-kendala yang kami hadapi di pemerintahan, dan beliau mau membantu kami,” ungkap Deni.
Lis Darmansyah dan Raja Ariza yang mengusung visi misi Bima Sakti sebagai pelaksanaan Tanjungpinang Berbenah jika terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang periode 2024-2029.
Salah satu program Lis-Raja yakni memberikan pelayanan terbaik kepada segala investasi di Kota Tanjungpinang, di masa yang akan datang.
“Mari kita benahi Tanjungpinang,” kata Lis Darmansyah.
