Begini Cara Lis-Raja Kurangi Kemiskinan dan Pengangguran di Tanjungpinang

Tanjungpinang
Deklarasi Lis Darmansyah dan Raja Ariza sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, di Tanjungpinang, pada 28 Agustus 2024. ist

TANJUNGPINANG – Tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di Tanjungpinang membuat Lis Darmansyah geleng-geleng kepala. Dalam 3 tahun terakhir ini kemiskinan dan pengangguran membengkak, yang menempatkan Tanjungpinang diposisi kedua dari 7 kabupaten/kota di Provinsi Kepri.

“Saat ini banyak masyarakat di Tanjungpinang yang hidup dalam kemiskinan. Kita menghadapi situasi di mana kemiskinan dan pengangguran di Tanjungpinang sangat mengkhawatirkan,” kata Lis, nama akrabnya, ketika bersilaturahmi bersama warga Kampung Bulang, Tanjungpinang, 5 September lalu.

Lis Darmansyah yang maju bersama Raja Ariza (Lis-Raja), di Pilwako Tanjungpinang 2024, telah berkomitmen menuntaskan permasalahan kemiskinan dan pengangguran, melalui Visi Bima Sakti dan 5 Misi, serta sejumlah program prioritas Lis-Raja, yang disusun berdasarkan aspirasi masyarakat.

“Jika diberi amanah, kami menargetkan angka kemiskinan dan pengangguran turun dalam 1 tahun pemerintahan Lis-Raja,” tegas Lis Darmansyah.

Kartu Tanjungpinang Berbenah

Salah satu program unggulan Lis-Raja adalah Kartu Tanjungpinang Berbenah, sesuai tagline-nya Tanjungpinang Berbenah, dengan memuat 5 program, yaitu pendidikan gratis 100%, kesehatan gratis 100%, bantuan modal UMKM, Subsidi Air Bersih Bagi Warga Tidak Mampu, dan pemberian insentif imam masjid, guru ngaji, kifayah, guru agama, petugas fardu dan posyandu.

Pendidikan Gratis

Dengan Kartu Tanjungpinang Berbenah, kebutuhan pendidikan siswa SD dan SMP, dari baju seragam, sepatu, kaos kaki, tas dan LKS, digratiskan. “Soal seragam gratis, apakah seluruhnya sudah gratis? Ternyata mereka masih beli buku LKS, nanti keperluan siswa siswi SD dan SMP, semuanya gratis dan betul betul tidak ada lagi pungutan apapun, LKS dibantu pemerintah daerah,” kata Lis saat bersilaturahmi dengan para ulama di Tanjungpinang, pada 14 September 2024.

Kesehatan Gratis

Untuk kesehatan, akan menggratiskan biaya berobat bagi masyarakat tidak mampu yang tidak terdaftar sebagai penerima manfaat pada DKTM dan PKH. Misalkan, kata Lis, ada keluarga tidak mampu yang berobat dan tidak punya uang, akan tetap dilayani dengan baik. Petugas akan mengurus administrasinya.

“Waktunya 2×24 jam harus sampai kepada pemilik (keluarga) yang harus dibantu,” ujarnya.

Bantuan Modal UMKM

Kemudian UMKM akan dibantu permodalannya dan diberikan pelatihan tentang cara meningkatkan kualitas produk, proses produksi hingga pemasaran dan manajemen keuangan. Sehingga mereka bisa berkembang dan maju.

Selanjutnya pemberian subsidi air bersih bagi warga tidak mampu, melalui penyaluran air bersih ke rumah pemegang Kartu Tanjungpinang Berbenah. “Misalnya kemarau panjang, maka diberi subsidi air. Tinggal telepon, air bersih akan dikirim ke rumah,” kata Lis Darmansyah.

Insentif Pekerja Sosial

Kesejahteraan imam masjid, guru ngaji, kifayah, guru agama, petugas fardu dan posyandu, akan ditingkatkan dengan pemberian insentif. Lis juga akan menghidupkan kembali gerakan “Wajib Mengaji” bagi anak-anak hingga pelajar SD dan SMP, dan para ustad akan diberdayakan untuk kegiatan itu, yang bekerja sama dengan OPD dan pihak sekolah.

“Pembiayaannya akan dibayar oleh pemerintah daerah,” ujarnya. Program wajib mengaji bagi anak-anak dan pelajar SD dan SMP, telah berjalan di zaman kepemimpinan Lis Darmansyah di Tanjungpinang, periode 2013-2018.

Pelatihan Ketrampilan Keluarga Tak Mampu

Ada juga pelatihan ketrampilan bagi keluarga kurang mampu. Seperti cara memotong pola dan obras pakaian. Lis punya pengalaman ketika berkunjung ke Tasik, warga kurang mampu dilatih dan diberi kerja. Untuk potong pola bahan jilbab, ongkosnya Rp 500 per helai. Kalau satu hari dapat target 200 buah, maka pendapatannya Rp 100 ribu.

“Kalau Rp 100 ribu per KK per hari membantu nggak ibu-ibu,” tanya Lis, yang dijawab kompak ibu-ibu,” Sangat Membantu.” Teriakan langsung menggelegar,” Hidup Lis-Raja, Mantap Lis-Raja, Menang Lis-Raja.”

Revitalisasi Gedung Gonggong

Selain itu, gedung Gonggong akan dibenahi untuk dijadikan pusat seni budaya, dan sentra kreativitas Gen Z dan Milenial. Setiap Sabtu malam akan diadakan pementasan seni dan budaya, yang juga menampilkan kreativitas Gen Z dan Milenial. “Dari mana anggaran, dari pemerintah,” ujar Lis,

Di kawasan gedung Gonggong, akan dibangun tempat untuk Kuliner Nusantara dan Kuliner Modern. Yang menyediakan berbagai makanan khas Melayu dan makanan tradisional lainnya. Juga jenis-jenis makanan kuliner modern. “Sehingga (gedung Gonggong) menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Tanjungpinang,” kata Lis.

Mendatangkan Investasi Industri

Mengingat Tanjungpinang minim industri, maka Lis-Raja akan mendatangkan investor untuk berinvestasi di Tanjungpinang. “Insyaallah kami akan mencari investasi dan akan mendatangkan investor untuk membangun industri-industri agar menyerap tenaga kerja, sehingga tingkat pengangguran menurun,” tutup Lis Darmansyah.

Lis mengatakan, melalui visi misi dan program unggulan Lis-Raja, ada 3 hal yang ingin dicapai dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Tanjungpinang. Yaitu;
1. Tanjungpinang sebagai Kota Budaya dan Pariwisata.
2. Tanjungpinang sebagai Kota Perdagangan.
3. Tanjungpinang sebagai Kota Wisata Kuliner di Provinsi Kepri

Ketiga hal diatas akan menumbuhkan perekonomian masyarakat, karena wisatawan akan datang ke Tanjungpinang, mereka tinggal di hotel, mencari makanan dan oleh oleh Tanjungpinang.

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini