TANJUNGPINANG – Suara Novendra langsung bergelegar dalam ruangan pertemuan silaturahmi antara Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan bersama wartawan dan media, di aula Sultan Badrul Amlamsyah, Lantai 3 Kantor Wali Kota Tanjungpinanh, Senggarang, Tanjungpinang, Senin (2/10/2023). Wartawan dari media online digitalnews.co.id itu, bicara ‘to the point’ terkait hubungan kemitraan media dengan Pemda setempat yang tidak baik-baik saja.
Bahkan pria yang akrab disapa Era ini, hingga menggambarkan nasib para insan pers yang harus “puasa” selama hampir 4 tahun di masa kepemimpinan wali kota sebelumnya, sebagai konsekuensi dari retaknya hubungan kemitraan keduanya.
“Mohon Bapak Pj Wali Kota Tanjungpinang untuk memperhatikan keberadaan kami (media), karena 4 tahun ini kami ‘puasa’ pak,” pinta Era kepada Hasan selaku Pj Wali Kota Tanjungpinang, yang baru dilantik Gubernur Ansar, pada awal Minggu keempat September 2023 lalu.
Puasa yang dimaksudkan Era, kemungkinan soal putusnya kerjasama publikasi antara Pemko Tanjungpinang melalui Diskominfo dan media yang selama ini sudah berjalan dengan baik. Karena memang selama kepimpinan Rahma sebagai Wali Kota Tanjungpinang, yang menggantikan Alm. Syahrul, nihil kerjasama publikasi kepada media, kalaupun ada hanya diberikan ke media tertentu saja. Sehingga bisa dikatakan selama itu menjadi masa-masa sulit media alias musim paceklik pasca pandemi yang merontokkan sendi-sendi perekonomian nasional dan dunia, yang juga berampak besar terhadap bisnis dan pendapatan media.
Keluhan Era, dalam sesi tanya jawab usai Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan menyampaikan sambutan di acara NGOPI (ngobrol pagi) bersama Pj Wali Kota Tanjungpinang dan wartawan, juga diamini oleh Charles Sitompul. Wartawan yang juga pemimin redaksi presmedia.id ini membenarkan hubungan media dengan OPD Pemko Tanjungpinang selama kurun waktu itu, tidak harnonis, bahkan terkesan tertutup untuk media. Kondisi ini menurutnya, menyebabkan minim akses informasi kepada publik terkait program-program pembagunan di daerah-nya.
Dan, jika ini dibiarkan terus menerus, tentu pihak yang dirugikan adalah masyarakat Tanjungpinang, karena tidak tau apa saja pembangunan yang telah dibuat oleh pemerintah daerah, dari anggaran yang digunakan. Charles mengutarakan, misalnya, OPD-OPD yang mendapat anggaran puluhan miliar, tapi karena minimnya akses informasi melalui pemberitaan media, publik hingga tidak tau untuk apa saja penggunaan uang negara sebanyak itu.
“Publik malah tidak tau, ke mana dan untuk membangun apa anggaran (puluhan miliar) di OPD-OPD Pemko Tanjungpinang,” kritik Charles menyinggung buruknya sistim informasi dan publikasi di OPD Pemko Tanjungpinang, sebagai dampak ketidakharmonisan hubungan kemitraannya dengan media.
Kepala Dinas Kominfo Tanjungpinang Teguh Susanto selaku moderator dalam ajang silaturahmi yang bertajuk: Ngopi (ngobrol pagi) itu, memberikan 2 sesi tanya jawab, dengan menampilkan 3 orang untuk satu sesi.
Wartawan lain yang mendapat kesempatan bertanya, yaitu Arianto Pandiangan (sempena) Sudirman (leader) Dewi (sidak) dan Aji Nugraha dari (pijar kepri). Secara berurut keempat berbicara soal lobi-lobi anggaran APBN ke pusat, kisruh pungutan jutaan rupiah oleh BUMD Tanjungpinang ke pedagang, perizinan, dan terkait keterbukaan informasi publik.
Namun demikian, para wartawan dan pekerja media di Tanjungpinang, senada degan Era dan Charles yang sama-sama menitipkan harapan kepada Hasan untuk memperbaiki kembali hubungan kemitraan antara Pemko Tanjungpinang dengan insan pers, yang selama 4 tahun terkahir ini tidak harmonis akibat dampak dari kritik media kepada kepemimpinan Wali Kota Tanjungpinang sebelumnya.
Hasan merespon positif keinginan dan harapan insan pers, bahkan dirinya juga tidak ingin ada tembok pemisah dari hubungan kemitraan keduannya. NGOPI bareng yang diselenggara hari ini termasuk salah satu upaya Hasan untuk menjalin keakraban dengan media sebagai mitra Pemda dalam publikasi program dan kegiatan.
Dia pun berjanji untuk merekatkan kembali hubungan emosional antara media dengan Pemda yang dinahkodainya itu. Selaku Pj wali kota, Hasan menyebut keberadaan media sangat penting untuk membantu pemerintah daerah dalam mensosialisasikan program-program maupun kegiatan terkait pembangunan Kota Tannjungpinang.
“Kegiatan NGOPI bersama ini upaya untuk mempererat hubungan kemitraan dan kerjasama antara Pemda bersama teman-teman insan pers di Tanjungpinang, dan tetunnya juga sebagai momentum untuk bersama-sama membangun Kota Tanjungpinang yang lebih baik lagi,” kata Hasan.
Hasan mengaku senang karena mendapat kesempatan dapat berkomunikasi dengan para wartawan dalam acara silaturahmi, meski digelar secara sederhana. Ia lalu mengungkapkan keinginannya untuk mengadakan acara serupa di lain waktu. “Karena waktu sangat terbatas, nanti kita rancang, kita buat lagi acara silaturahmi seperti ini. Kapan waktunya, kita lihat, nanti kita informasikan, bila memungkinkan dibuat per tiga bulan, atau seperti apa nantinya,” ungkapnya.
Tak luput, saat memberi sambutan di awal acara, Hasan memberi apresiasi kepada seluruh pekerja pers, baik dari media cetak, online dan elektronik. Menurutnya keradaan pers sangat membantu tugas-tugas pemerintah, khususnya dalam menyebarluaskan informasi yang menyangkut program pembangunan.
“Saya atas nama Pemko Tanjungpinang sangat berterima kasih kepada teman teman pers, yang hadir saat ini, baik itu wartawan, pimpinan redaksi, kepala perwakilannya, bahkan ada juga owner perusahaan media yang telah hadir dalam silaturahmi (NGOPI) bareng pagi ini. Kita berharap silaturahmi ini dapat membawa mamfaat untuk kebaikan bersama dan kemajuan Kota Tanjungpinang,,” ujar Hasan.
Tira