BATAM – Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau, H. Iman Sutiawan, SE, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Polisi Khusus (Polsus) Kelautan 2024 yang dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, di Batam pada Kamis (10/10/2024).
Dalam kesempatan itu, Iman menyatakan dukungannya terhadap rakor yang sangat relevan bagi daerah kepulauan seperti Kepulauan Riau. “Acara ini sangat penting, mengingat potensi besar sektor kelautan di wilayah kita,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa rakor ini dapat memperkuat pengawasan di sektor kelautan dan perikanan, terutama di daerah perbatasan.
“Kepulauan Riau, yang terdiri dari lautan seluas 417.012,97 km², membutuhkan perhatian khusus dalam pengelolaan sumber daya kelautan,” tambah Iman.
Dengan 22 pulau terdepan dan dua pulau berbatasan langsung dengan Singapura dan Vietnam, kewenangan laut di wilayah ini, sesuai UU 23 Tahun 2014, mencakup area 101.920 km².
“Ini adalah tantangan bagi kita semua; bukan hanya kementerian, tetapi juga seluruh pemangku kepentingan,” tegasnya.
Kepulauan Riau memiliki potensi kelautan yang signifikan, yang berperan penting dalam meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir.
Namun, pengelolaan sumber daya pesisir masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk dampak perubahan iklim dan aktivitas manusia yang merusak, seperti penangkapan ikan yang merusak, penambangan pasir laut, dan pencemaran.
Peran Polsus Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (PWP3K) sangat krusial dalam memastikan pemanfaatan sumber daya kelautan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan semua stakeholder untuk melindungi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Kepri,” tambah Iman.
Usai pembukaan rakor, Iman Sutiawan mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, dalam peninjauan model budidaya lobster di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam, yang terletak di Pulau Setokok. Selain Iman, acara ini juga dihadiri oleh Ketua Komisi IV, Capt
