Pantang Menyerah, Aman Simatupang Kembali Bertarung ke DPRD Tanjungpinang

Tanjungpinang59 Dilihat
aman hamonangan simatupang

Tanjungpinang – Aman Hamonangan Simatupang turut meramaikan pentas politik di Pemilu 2019 ini. Ia adalah kader Partai Berkarya, partai besutan Tommy Sieharto, anak Presiden RI ke-2, Soeharto.

Di Pemilu 2019, Aman Hamonangan maju sebagai calon legislator di DPRD Kota Tanjungpinang, yang akan bertanding di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Tanjungpimang Timur. Dia tercatat sebagai Caleg Berkarya dengan nomor urut 9.

Ini yang kedua kalinya ikut pencalegan. Sebelumnya, di Pemilu 2014, Aman juga menjadi Caleg DPRD Tanjungpinang, yang maju dari Partai Gerindra. Namun ia gagal dan kembali mencalonkan diri di Pemilu tahun ini.

Bagi banyak orang yang mengalami kegagalan dalam sebuah usaha akan mikir panjang untuk mengulanginya, biasanya langsung mnyerah dan putar haluan. Prinsip Aman justru pantang menyerah untuk meraih sukses.

“Pengalaman adalah guru terbaik. Kegagalan buat saya bukan problem, tapi jadi motivasi untuk meraih kesuksesan di masa depan. Kuncinya ada kemauan untuk memperbaikinya,” ungkap Aman saat berbincang dengan suluhkepri.com, Kamis (4/4/2019) kemarin, di Tanjungpinang.

Prinsip pantang menyerah ini menjadi motivasi bagi Aman untuk kembali bertarung di Pemilu 2019, dalam meraih kursi DPRD Tanjungpinang, pada 17 April mendatang.

Sebelum terjun ke panggung politik, Aman dikenal sebagai pelaut, yang awalnya menjadi ABK kapal ikan. Dia juga dikenal sebagai pekerja yang gigih dan ulet, hingga akhirnya dipercaya menjadi tekong oleh pemilik kapal. Tekong adalah sebutan bagi orang yang menjadi pemimpin kapal ikan atau setara dengan nahkoda.

Nama Aman Simatupang bahkan
sempat tersohor di Tanjungpinang, yang pernah memiliki 2 buah kapal ikan. Namun maju dalam pemilihan legislatif, Aman mengaku tidak mengandalkan modal finansial, melainkan dengan cara menanamkan modal sosial bagi masyarakat.

Ia pun tak gentar bersaing dengan caleg-caleg berkantong tebal. Karena menurutnya dengan modal finansial saja akan kalah bersaing dengan caleg yang selama ini telah berinvestasi dibidang sosial kemasyarakatan.

“Uang memang perlu tapi bukanlah penentu kemenangan di Pemilu nanti. Bagi saya untuk modal utama maju sebagai caleg, itu tadi, modal sosial yang kita miliki, yang kita tanamkan kepada masyarat selama ini,” ucapnya.

Bicara muluk-muluk juga bukan tipical seorang Aman. Apalagi merayu dengan sebakul janji-janji manis yang sebenarnya omong kosong. Menurutnya lebih baik tidak mencalonkan diri jika harus melakukan banyak kebohongan kepada masyarakat.

“Bagaimana menjadi wakil rakyat yang baik kalau ia selalu berbohong kepada rakyatnya,” ucapnya. (tr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *