Pengurus Koperasi di Bintan Dapat Pelatihan Dasar hingga Managemen Resiko

Tanjungpinang
Sekda Bintan Ronny Kartika saat pembukaan acara pelatihan dasar-dasar perkoperasian dan managemen resiko koperasi, yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bintandi Hello Bintan Beach Cottage, Kawal, Senin (3/7). Ist

BINTAN – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bintan, menggelar pelatihan kepada pengurus atau perwakilan koperasi, di Hello Bintan Beach Cottage, Kawal, Senin (3/7) kemarin. Mereka akan dilatih dasar-dasar perkoperasian dan managemen resiko koperasi.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bintan, As Syukri melalui Kabid Koperasi, Rizki Bintani, menyebutkan ada 50 peserta yang mengikuti pelatihan.

Peserta dibagi dalam 2 kelompok berdasarkan materi pelatihan yang diterima. Sebanyak 25 peserta masuk kelompok pelatihan dasar-dasar perkoperasian, dan 25 peserta lainnya mengikuti pelatihan management resiko.

“Untuk peserta kita undang dari perwakilan pengurus koperasi yg ada di Kabupaten Bintan dengan narasumber dari LDP Cendikia Solo,” ujarnya Rizsky Bintani dalam keteranganya, Selasa (4/7).

Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Administrasi Perekonomian Pembangunan Setda Kabupaten Bintan, Panca Azdigoena, Ketua DWP Bintan, Elyza Riani, SH, narasumber LDP Cendikia Solo, Giarso, SE dan Wulan Anggraini, Camat Gunung Kijang, Rahak dan jajaran terkait lainnya.

Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Bintan, Roby Kurniawan yang diwakili Sekda Kabupaten Bintan, Ronny Kartika. Hadir dalam kegiatan Asisten Administrasi Perekonomian Pembangunan Panca Azdigoena; Ketua DWP Bintan, Elyza Riani; narasumber LDP Cendikia Solo, Giarso dan Wulan Anggraini; Camat Gunung Kijang, Rahak, serta jajaran terkait.

Ronny mengatakan melalui pelatihan ini Pemkab Bintan berkeinginan agar wajah koperasi bisa bertransformasi dari konvensional menjadi role model baru yang lebih profesional.

Jika koperasi bisa bertransformasi dan semakin profesional, maka kesinambungan manfaat dari koperasi dapat tumbuh sejajar dengan badan usaha lain yang memiliki sensitifitas tinggi dalam pengembangan usaha.

“Kepada para peserta kita harapkan dapat menyerap ilmu yang diberikan. Kegiatan ini hendaknya mampu memberikan semangat, motivasi, serta dorongan kepada pengelola koperasi agar dapat terus berbenah, memiliki kompetensi, profesional serta menjalankan managemen tata kelola yang modern, dan tumbuh berkembang sebagaimana yang kita harapkan,” kata Ronny.

Penulis; Liza

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini