Tanjungpinang – Sekretaris Dewan DPRD Kepri Hamidi berjanji untuk mengevaluasi kinerja bawahannnya, dalam hal ini Bagian Humas Setwan DPRD Kepri, terkait adanya perlakuan diskriminasi dalam pembayaran dana publikasi kepada media.
Sebagaimana diberitakan, pihak humas bertindak diskriminatif terkait pembayaran dana publikasi kepada media, pada Senin (21/8) lalu. Perlakuan pilih kasih ini diprotes sejumlah media karena merasa di-anaktiri-kan dalam kerjasama publikasi di Humas DPRD Kepri.
“Perlu sy evaluasi nanti, kalau begini. Pasti kita evaluasi,” tegas Hamidi lewat pesan WA, Selasa (28/8).
Hamidi juga menyampaikan terimakasih atas kontrol media terhadap kinerja bawahanya itu. “sy juga perlu info seperti ini utk kebaikan ke depan,” ucapnya.
Kata Hamidi, selama ini ia selalu berpesan kepada humas, agar mengakomodir teman-teman media untuk kerjasama publikasi sepanjang memenuhi syarat (profil perusahaan).
“Kalau memenuhi syarat kita jalin kerjasama,” demikian pesan Hamidi ke bawahannya di bagian humas.
Selain diskriminatif, pihak humas juga tidak transparan soal bajet anggaran publikasi media di Setwan DPRD Kepri. Sebab, pihak humas belum pernah menjelaskan berapa sebenarnya nilai bajet anggaran publikasi media, berapa jumlah media yang menjalin kerjasama dan berapa nilai bajet dana publikasi untuk setiap media.
Dari data yang diperoleh suluhkepri.com, bajet anggaran untuk belanja jasa publikasi di Setwan DPRD Kepri, bernilai bongsor. Namun sejauh ini belum ada penjelasan dari Sekwan dan Humas DPRD Kepri, ke mana saja duit rakyat miliaran rupiah itu (tr)