Natuna-Kabar penemuan mayat di pelabuhan Tanjung Sri Jemengan, kelurahan Ranai, Jumat (,22/12), menggemparkan warga sekitar.
Mayat ditemukan mengapung di kolong rumah pelantar milik Afoi (42). Saat itu, sekitar pukul 10.30 Wib, Afoi yang baru pulang dari pasar, seketika dikejejutkan sesosok mayat yang mengapung di kolong rumahnya
“Saya pun langsung melaporkan hal ini ke Pak Wan Nopi, ketua RW/004 setempat, dan selanjutnya dilaporkan ke pihak berwajib,” jelas Afoi, Jumat (22/12), dikediamannya.
Tak lama kemudian, lanjut Afoi, petugas kepolisian turun ke TKP, lalu mengangkat mayat tersebut ke darat.
Keterangan sementara dari pihak kepolisian, usia korban tanpa identitas itu, diperkirakan 30 tahun-an. Saat diangkat, korban mengenakan baju kaos putih berkerah, dengan corak bergaris hitam, yang memakai celana jeans panjang warna abu-abu.
Sedangkan tingginya sekitar 170 cm, rambut hitam lurus, dengan kulit sawo matang. “Untuk kepentingan identifikasi dan penyidikan, mayat korban sudah kita bawa ke RSUD Natuna,” ujar seorang penyidik.
Saat diperiksa, pada bagian tangan kiri dan kepala korban terdapat luka memar. Dari tubuh korban masih mengeluarkan darah, bahkan mulut dan hdungnya masih tampak berbusa.
Sejauh ini, polisi tdak menemukan kartu identitas korban seperti KTP, namun dalam saku celananya terdapat korek api dan sebuah handphone merek Xiaomi.
“Bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya dengan ciri ciri diatas, agar segera datang ke Polres Natuna, guna mendapat keterangan terkait keluarga korban,” ia menghimbau.
Penulis: Vivi
Editor: Tigor