Anak Usia 8 Tahun Positif Corona: Total 21 Kasus di Tanjungpinang

Tanjungpinang
Rahma

Tanjungpinang – Gugus Tugas Percepatan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Kota Tanjungpinang melaporkan data terkini kasus virus Corona. Hari ini bertambah 1 sehingga menjadi 21 orang. Penderita  adalah seorang anak berusia 8 tahun.

“Pada hari ini Senin, 20 April 2020, kami sampaikan penambahan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-
19 Kota Tanjungpinang dengan kode kasus No. 21, sebagaimana hasil pemeriksaan swab dengan
metode PCR yang baru kami terima dari BTKL PP Batam,” demikan pers rilis Plh. Wali Kota Tanjungpinang Rahma.

Pasien 21 ini adalah anak lelaki bernisial MH, seorang pelajar di salah satu sekolah dasar di Kelurahan Air Raja, Tanjungpinang Timur.

Rahma menjelaskan sebelumnya MH pernah mengalami riwayat demam, dengan gejala batuk dan pilek serta keluhan di perut, yaitu pada 10 April 2020.

“(Kemudian) uji rapid test antibodi yang dilakukan pada tanggal 14 April 2020 oleh tim TGC Dinkes PP dan KB Kota Tanjungpinang didapati hasil reaktif,” ujarnya.

Sejak hari itu, lanjut Rahma, terhadap MH telah dilakukan isolasi mandiri, dibawah pengawasan tenaga medis yang telah ditunjuk. Meski MH terkadang mengalami batuk namun kondisinya relatif stabil.

Selanjutnya, kata Rahma, dilakukan pengambilan swab oleh Tim Gerak Cepat Covid-19, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, dalam kegiatan tracing kontak erat dengan pasien 13 (kakek MH), yang diketahui sebagai Wali Kota Tanjungpinang.

“Swab hidung/tenggorokan dan darah (MH) yang hasil labnya diterima pada hari ini (20/04/2020), yang dinyatakan terkonfirmasi “Positif”, dan ditetapkan sebagai kasus baru,” sebut Rahma.

Menurutnya MH tidak memiliki riwayat perjalanan keluar kota maupun keluar negeri dalam kurun waktu 14 hari terakhir sebelum timbul gejala. Namun dia diketahui tinggal bersama kakek dan neneknya di Sei Ladi Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang. Neneknya pasien 19, istri dari pasien 13.

Selain kontak erat dengan pasien 13 dan 19, MH juga kontak fisik dengan pasien 20, yang diketahui sebagai dokter pribadi, yang sebelumnya merawat Wali Kota Tanjungpinang di kediamannya.

Kontak erat terjadi kepada ketiganya selama pemberlakuan program ‘Belajar Di Rumah’. “Karena yang bersangkutan (selama belajar di rumah) lebih sering tinggal di rumah kakek dan neneknya,” jelas Rahma.

Sebelumnya, pada 19 April 2020, kasus infeksi corona di Tanjungpinang berjumlah 20 kasus,  atau bertambah  3 penderita yaitu pasien 18 (MF), pasien 19 (Ju) dan pasien 20 (DF). (rls/tr)

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini