Andi Cori Advokasi Warga Korban Kecurangan Penerimaan Siswa Baru ‘Online’

Tanjungpinang
Wagub Kepri Isdianto (kiri) dan Kadis Pendidikan Kepri M. Dali
Wagub Kepri Isdianto (kiri) dan Kadis Pendidikan Kepri M. Dali

Tanjungpinang – Hari-hari Andi Cori Patahuddin makin ketat akhir-akhir ini. Ponselnya tak henti berdering, orang-orang juga ramai menemuinya, dari yang ingin bersilaturahmi hingga yang mengadu.

Apalagi sejak Minggu 8 Juli 2018 lalu, dimana ia mengumumkan kepada publik akan membuka “Rumah Aspirasi” di Tanjungpinang, guna menampung keluhan warga. Andi Cori langsung panen pengaduan.

Saat ini ia fokus menyelesaikan pengaduan warga terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kepri Online SMAN/SMKN di kota Tanjungpinang, yang menuai masalah.  Andi Cori cukup prihatin karena dari sekian banyak pengaduan yang diterima, kuat indikasi kecurangan.

Kasusnya beragam, diantarannya ada calon siswa dengan nilai rendah dinyatakan lulus, tapi nilai yang lebih tinggi malah tidak diterima di sekolah yang sama. Misalnya nilai rata-rata 68 – 72 tidak lulus, namun nilai 60 – 63 justru diterima. Kasus lain, jurusan bisa berubah, dari pilihan semula IPS berubah jadi IPA saat pengumuman dan akhirnya tak lulus. Padahal nilai rata-rata UN: 64, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia nilainya 90.

“Datanya ada, kita juga sudah pertanyakan ke Disdik Kepri, bahkan hari ini kita akan bertemu dengan Pak Wagub dan Kadis Pendidikan Kepri,” beber Andi Cori, Rabu (11/7) pagi, di Kede Kopi Balang, Km 8 Bundaran Dompak, Tanjungpinang, yang menjadi posko sementara Rumah Aspirasi Andi Cori Patahuddin untuk Kemajuan Rakyat Kepri.

Sekitar Pukul 11.00 Wib, hadir Kadis Pendidikan Kepri M. Dali, disusul Wagub Kepri Isdianto, 30 menit kemudian. Selain fasilitator, Andi Cori juga sebagai advokasi warga dalam pertemuan yang digelar di Rumah Aspirasi Andi Cori Patahuddin itu.

Mewakili para orang tua siswa, Andi Cori lalu mengungkapkan semua keluhan orang tua siswa kepada Wagub Isdianto dan Kadisdik M. Dali. Dalam perbincangan yang hanya menyita waktu 30 menit itu, cukup melegakan karena mendapat respon positif dari orang nomor dua di Kepri itu, juga dari Kadisdik Kepri.

Andi Cori (kiri) dalam sebuah acara di Lapangan Pamedan
Andi Cori (kiri) dalam sebuah acara di Lapangan Pamedan

“Terimakasih Pak Wagub, terimakasih Pak Kadis (Pendidikan Kepri) yang telah merespon keluhan kami dengan memberikan solusi dalam persoalan ini,” ucap para orang tua calon siswa.

Terkait buruknya PPDB sistim online di Kepri, Wagub Isdianto meminta agar Kadis Pendidikan Kepri segera menelusurinya. “Segera ditindaklanjuti dan cari tau apa permasalahan yang sebenarnya terjadi. Jika ditemukan ada yang bermain mencari keuntungan pribadi, tindak semua oknum yang terlibat,” tegas Isdianto kepada M. Dali.

Atas instruksi Wagub ersebut, M. Dali menjamin dalam waktu 6 bulan ke depan, akan menuntaskan semua persoalan penerimaan siswa baru, termasuk perbaikan aplikasi PPDB online yang menjadi akar masalah.

M. Dali mengaku prihatin dengan aplikasi PPDB online SMAN/SMKN di Kepri, tahun pelajaran 2018/2019 tersebut. “Aplikasi PPDB online sekarang ini tidak hebat, wartawan catat itu. Ke depan ini akan kita bangun aplikasi yang lebih canggih lagi,” ucapnya.

Salah satu solusi yang ditawarkan M. Dali adalah penambahan ruang kelas siswa bagi SAMN 1 dan SMAN 2, maaing-masing 2 ruang kelas dengan daya tampung sebanyak 72 siswa. Namun semua tetap berdasarkan ketentuan yang berlaku.

“Usulan tersebut sudah mendapat dukungan penuh dari Pak Gubernur dan Pak Wagub Kepri. Mudah-mudahan bisa menjadi solusi yang terbaik bagi kita semua,” katanya.

Ia pun menganjurkan agar para orang tua siswa membuat pengaduan di Posko Pengawasan SMA/SMK yang berkantor di Jl. Wiratno, Tanjungpinang, persis depan Ramayana.

Diakhir pertemuan, Andi Cori mengucapkan terimakasih atas kesediaan Wagub Isdianto dan Kadisdik M. Dali yang mau meluangkan waktu untuk mendengarkan langsung keluahan rakyat.

“Terimakasih Pak Isdianto serta Pak M. Dali, yang langsung tanggap dan memberikan solusi terbaik dalam permasalahan penerima.an siswa baru SMA/SMK di Tanjungpinang. Kami akan tetap mengawalnya hingga persoalan tuntas sesuai harapan masyarakat,” ujar Andi Cori. (tr)

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini