Festival Budaya Batak Dimeriahkan Stand Kuliner, Tortor, Fhasion, Seniman dan Artis

Tanjungpinang
Tortor penyambutan pengurus RBB dan para tokoh Batak
Tortor penyambutan pengurus RBB dan para tokoh Batak

Tanjungpinang – Festival Budaya Batak Kota Tanjungpinang 2018 digelar di Lapangan Pamedan Ahmad Yani, Tanjungpinang, hari ini Sabtu (5/5). Kegiatan ini diselenggarakan Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

Acara dimulai sekitar pukul 15.00 Wib, dengan diawali penyambutan Pengurus Rumpun Batak Bersatu (RBB), para tokoh dan ketua marga-marga Batak di Tanjungpinang. Pembukaan ditandai pemukulan Gondang (alat musik tradisional Batak). Festival akan selesai pukul 23.00 Wib malam nanti.

Pemukulan Gondang
Pemukulan Gondang

Dalam sambutanya Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tanjungpinang yang diwakili Sekretaris Dinas Raja Kholidin, menyampaikan penyelenggaraan Festival Batak Kota Tanjungpinang 2018 dalam rangka memberikan warna baru bagi pariwisata Kota Tanjungpinang.

Ia mengatakan dengan ekstensi suku Batak melalui kesenian dan kebudayaannya akan memberi nilai tambah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Tanjungpinang

“Selain itu penampilan seni budaya Batak ini juga dalam keberagaman suku, seni dan budaya bangsa dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” katanya.

Anggota DPRD Tanjungpinang Petrus Marulak Sitohang (kiri) dan Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tanjungpinang dan Yus Nelly, mantan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Tanjungpinang
Anggota DPRD Tanjungpinang Petrus Marulak Sitohang (kiri) dan Raja Kholudin, dan Reni Yuselli, mantan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Tanjungpinang

Ia menambahkan, dalam festival ini akan menampilkan ragam kesenian dan kebudayaan yang dimiliki suku Batak, seperti seni budaya Batak Toba, Karo, Mandailing Angkola, Simalungun, dan Pakpak (lima puak Batak).

“Melalui festival ini suku Batak telah menunjukkan eksistensinya dalam mengisi pembangunan di kota Tanjungpinang,” katanya.

Anggota DPRD Tanjungpinang Petrus Marulak Sitohang menyambut baik penyelenggaran Festival Budaya Batak di Tanjungpinang.

Kegiatan ini menurut Petrus, sebagai panggung istimewa bagi suku Batak dalam memperkenalkan seni dan budayanya ditengah-tengah masyarakat Tanjungpinang.

“Dengan kegiatan ini masyarakati Tanjungnang yang terdiri dari ragam suku dan Melayu sebagai ‘tuan rumah’ akan mengenal lebih dekat bagaimana kayanya seni budaya Batak,” kata politisi PDI Perjuangan itu, lewat pesan Wa, sehari sebelum acara.

Salah satu penampilan tortor (tarian) Batak
Salah satu penampilan tortor (tarian) Batak

“Karena akan ada penampilan tortor (tarian) yang diirngi perpaduan alat-alat musik tradisional seperti Gondang, Ogung dan Seruling yang merupakan warisan dari pendahulu orang Batak,” ia menambahkan.

Dalam acara ini, lanjut Petrus, panitia juga mendatangkan Hardoni Sitohang untuk menampilkan alat musik Tulila. Hardoni Sitohang adalah orang yang menemukan kembali alat musik tersebut yang merupakan alat musik tradisional Batak.

Selain itu, festival juga menggelar peragaan pakaian adat Batak, stand kuliner yang menyajikan berbagai masakan khas kelima puak. Acara juga diisi hiburan oleh artis daerah dan ibu kota. Seperti Nabasa Voice (Tanjung Uban, Bintan) dan Trio Dos Roha (Tanjungpinang)

“Kalau dari Jakarta menghadirkan Eric Sihotang, kakak kandung artis papan atas, Judika Sihotang,” ujarnya. (tr)

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini