BATAM – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi diwakili Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. melaunching secara resmi “Kampung Moderasi Beragama” Kecamatan Lubuk Baja di Nagoya Thamrin, Sabtu (09/09/2023). Launching ini ditandai dengan pelepasan balon dan penekanan sirine oleh Jefridin bersama-sama dengan tokoh agama se Kecamatan Lubuk Baja.
Dipilihnya Kecamatan Lubuk Baja sebagai Kampung Moderasi Beragama karena seluruh suku dan agama ada di sana. Jefridin menuturkan bahwa Kecamatan Lubuk Baja sebagai cerminan miniatur Indonesia.
“Atas nama Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi, mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh pemeluk agama di Kecamatan Lubuk Baja yang sudah berkolaborasi dengan Pemerintah Kecamatan Lubuk Baja, sehingga Lubuk Baja ditetapkan sebagai Kampung Moderasi Beragama,” ucap Jefridin penuh semangat.
Dalam kesempatan itu Jefridin mengajak seluruh masyarakat Kota Batam, khususnya di Kecamatan Lubuk Baja untuk terus meningkatkan kerukunan antar umat beragama. Mengimbau agar masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan di Kota Batam.
“Mari Kita pupuk rasa persaudaraan diantara Kita. Moderasi Beragama ini sangat penting. Kegiatan seperti ini harus terus berjalan, agar Batam tetap aman, nyaman dan kondusif. Jika Batam tidak aman berdampak tidak baik. Karena orang tidak mau datang berkunjung ke Batam,” ucapnya.
Jefridin mengungkapkan bahwa Indeks kerukunan beragama di Kota Batam tertinggi di Indonesia. Se Provinsi Kepri survei Indeks kerukunan umat beragama dilakukan di Kota Batam dan Kabupaten Karimun. Dari survei yang dilakukan Kota Batam mendapat nilai tertinggi yakni 85,78.
“Dengan predikat yang berhasil diraih itu mari kita tingkatkan kepedulian dalam menciptakan terwujudnya kerukunan umat beragama yang ada di Kota Batam, ditengah keberagaman suku agama dan budaya,” tuturnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Zulkarnain Umar mengatakan ditetapkannya Kecamatan Lubuk Baja sebagai Kampung Moderasi Beragama karena seluruh etnis suku dan agama ada di sana. Disamping itu kerukunan umat beragama di Kecamatan Lubuk Baja terjaga dengan baik.
“Bagaimana orang beragama hidup berdampingan pandai menghargai perbedaan. Walau berbeda namun saling menghormati, saling menghargai. Itulah bagaimana Kita berupaya untuk senantiasa menjaga kerukunan beragama di Kota Batam,” jelasnya.
Ia mengimbau agar masyarakat Kota Batam menjaga kerukunan beragama serta membantu pemerintah membangun Kota Batam demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ade