Rumah Banjir Saat Hujan, Warga Pompa Air Minta Tanggung Jawab Kontraktor

Tanjungpinang
Seorang Warga Jalan Pompa Air Gg Damar, RW1, Kelurahan Tanjungpinang Timur, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang, Kepulauan Riau saat menunjukkan jalan tanpa tanggul yang mengakibatkan air masuk ke rumahnya, Rabu (4/9/2023). Foto dokumen warga

TANJUNGPINANG – Akhir-akhir ini Muhirman merasa kesal karena rumahnya sering ketiban banjir saat hujan turun. Hal itu dialami semenjak adanya pengerjaan proyek semenisasi jalan di lingkungan tempatnya tinggal.

Pekerjaan jalan lingkungan itu, persis berada di kediaman Muhirman, yang beralamat di Jalan Pompa Air, Gang Damar, RW 1, Kelurahan Tanjungpinang Timur, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang.

Adapun penyebab utama, menurut Muhirman, karena pihak kontraktor tak membuat tanggul agar air tidak masuk ke rumah warga, apalagi ketika hujan turun lebat. Pasalnya, jalan Pompa Air merupakan pemukiman penduduk yang berada di daerah berbukit.

Seharusnya, kata Muhirman, pihak pelaksana pekerjaan, CV Jastindo Granada-berdasarkan plang proyek, setelah melihat kontur tanah berbukit di tempat kerjanya, sudah tau mau buat apa untuk mengantisipasi air tidak masuk ke rumah warga di lingkungan tersebut.

Sebab salah satu sifat air selalu mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah, sehingga ketika hujan turun, rumah Muhirman yang berada lebih rendah, selalu dimasuki air dan menyebabkan rumahnya banjir. Menurutnya, hal itu tidak akan terjadi, jika kontraktor-nya membuat tanggul sebagai pengatur jalur air.

“Seharusnya dipikirkan saat pengerjaan agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Kan gitu,” kesal Muhirman, dilansir pijarkepri.com, Rabu (4/20/2023).

Yang membuat Muhirman kian kesal, meski sudah berulang kali mengeluhkan kondisi yang dialaminya, namun pembuatan saluran air yang dijanjikan tak kunjung terealisasi.

Karena pihak kontraktor hanya umbar janji, Muhirman bersama warga yang dibantu beberapa pekerja proyek, akhirnya berinisiatif untuk membangun sendiri tanggul pembuangan air.

“Pekerja mereka membantu semen. Kami mencetaknya untuk dipasang,” katanya.

Kontraktor Janjinya Pasang Pipa Air

Terkait permasalahan itu, Muhirman bersama warga juga pernah mendatangi pihak kontraktor. Setelah itu, pada 23 September lalu, mereka turun meninjau lokasi pengerjaan proyek. Tapi, hingga sekarang tidak ada kabar kapan pemasangan pipa saluran airnya.

“Terus janjinya mau dipasang pipa agar air tak turun ke teras rumah saya setelah seminggu disurvei. Sampai sekarang belum ada tanggapan,” keluh Muhirman.

Muhirman mengingatkan jangan sampai menimmbulkan kerugian yang besar di pihak warga, karena rumahnya kerab banjir. Ia mengatakan, jika memang pihak kontraktor tak ada waktu untuk mengerjakannya, serahkan aja ke warga, yang terpenting sediakan bahan dan upah kerjanya.

“Apakah mereka mau ganti rugi kalau air sampai masuk ke rumah kami. Bisa rusak kan barang-barang elektronik. Kan gitu,” Muhirman mengingatkan.

Minta Tanggung Jawab Kontraktor

Iskandar Syah, anak Muhirman, juga mengaku kesal atas pengerjaan semenisasi yang menimbulkan masalah. Iskandar yang berprofesi wartawan ini sangat iba dengan kondisi yang dialami orang tuanya dan warga Pompa Air lainnya. Bahkan soal permasalahan ini, ia menyebut sudah beberapa kali memberitahu ke kontraktor dan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang, untuk segera diselesaikan.

“Dari Dinas PUPR kemarin bilang mau turun sama pihak kontraktor. Habis itu hilang cerita dari Dinas PUPR. Asik berjanji saja. Ada apa dengan Dinas PUPR ini. Dua kali lima juga dengan pihak kontraktor. Berjanji saat saya telfon bukan main manisnya. Hari ini saya cek lagi ke rumah orang tua saya, belum juga solusi yang diminta dikerjakan,” jelas Iskandar Syah.

Ia pun mengingatkan jika saluran air tak segera dibangun sebagaimana harapan warga, permasalahan akan dibawa ke jalur hukum. Dia juga menduga pekerjaan semenisasi tersebut tidak sesuai dengan spek.

“Saya masih tunggu iktikad baiknya untuk semua yang terlibat. Ini terakhir saya kasih tahu, ya. Jangan tau terima duit saja mereka. Habis itu orang ngeluh tak cepat direspon,” Iskandar kesal.

Terpisah, Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tanjungpinang, Hendro mengatakan pihaknya telah mendengar dan merespon keluhan warga JL Pompa Air Gg Damar soal permasalahan tidak adanya tanggul tersebut, di pekerjaan proyek rehabilitasi jalan itu.

“Saya akan turunkan anggota kesana untuk menyelesaikan permasalahan itu, yang penting warga tetap tenang dan nyaman,” kata Hendro, yang akrab disapa Pak Cik Hendro, dikutip dari pijarkepri.com

Sementara Songki, dari pihak kontraktor, mengaku telah mendengar permasalahan yang dialami warga. Dia pun berjanji akan segera membangun tanggul penahan air tersebut.

“Saya pastikan hari ini Rabu (4/9/2023) pekerja akan turun ke lokasi membangun tanggul pukul 15.00 WIB,” kata Songki.

Tira/PJ

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini