Syahrul-Rahma Akan Gratiskan Perlengkapan Sekolah Bagi Siswa Baru SD dan SMP

Tanjungpinang

Tanjungpinang-Sejak resmi ditetapkan sebagai kontestan di Pilkada Tanjungpinang 2018, pasangan calon (Paslon) Syahrul-Rahma bersama tim pemenangannya mulai merapikan program-program kerjanya yang ditampung dari aspirasi masyarakat.

Jika nanti terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang periode 2018-2023, Syahrul-Rahma yang memakai nama: SABAR (Syahrul-Rahma Bersama Rakyat) telah menetapkan sejumlah program unggulannya, yang disebutnya sebagai perubahan untuk “Tanjungpinang Baru“.

Salah satu program unggulan Syahrul-Rahma, adalah dibidang Pendidikan dalam upaya pembangunan sumber daya manusia masyarakat Tanjungpinang.

Dengan fokus terhadap dunia pendidikan, Syahru-Rahma, ingin memupus angka putus sekolah dalam penuntasan program wajib belajar 9 tahun di Kota Tanjungpinang.

“Kita tuntaskan pendidikan dasar 9 tahun sehingga tidak ada lagi angka putus sekolah di Tanjungpinang,” kata Syahrul, saat silaturahmi bersama barisan pendukung dan relawannya, Sabtu (24/2) malam, di kediamannya.

Dalam program pendidikan itu, Syahrul-Rahma akan meningkatkan alokasi dana pendidikan untuk pembiayaan perlengkapan sekolah gratis bagi siswa/siswi baru ditingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menegah pertama (SMP).

Diantaranya, seragam sekolah nasional, baju olah raga, baju pramuka, baju kurung, baju batik, tas, sepatu dan kas kaki, yang diberikan secara cuma-cuma atau gratis bagi siswa baru diawal masuk sekolah.

“Kita tidak hanya membangun infrastrruktur saja, tapi akan lebih fokus pada pembangunan manusia masyarakat Tanjungpinang, salah satunya melaui program bantuan perlengkapan sekolah gratis,” ujarnya.

Syahrul-Rahma menyakini pemberian bantuan perlengkapan sekolah gratis dapat menunjang kemajuan dunia pendidikan dalam pembangunan manusia.

Program ini dianggap sangat menyentuh kebutuhan dasar masyarakat yang memiliki dampak positif ditengah kelesuan perekonomian Tanjungpinang, yang akhir-akhir ini menurun dratis.

Itu sebabya, Syahrul-Rahma menetapkan 4 alasan pokok, mengapa bantuan perlengkapan sekolah gratis ini menjadi salah satu program unggulannya, yang sekaligus menjadi tolak ukur bahwa program ini sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.

Pertama, melihat penurunan ekonomi masyarakat Tanjungpinang yang disebabkan inflasi tinggi, pendapatan perkapita kecil, upah buruh murah yang berdampak pada penurunan daya beli masyarakat.

Puncak beban masyarakat adalah saat penerimaan siswa/i baru, karena harus merogoh dompet yang tidak sedikit untuk membiayai perlengkapan sekolah anak-anaknya.

“Dari baju seragam sekolah, tas, sepatu, baju olah raga, baju pramuka, baju kurung hingga baju batik dan kaos kaki. Dengan program ini, orang tua siswa tidak lagi dipusingkan saat mendaftarkan anaknya sebagai siswa baru di sekolah,” katanya menjelaskan.

Yang kedua, dari data yang ada, bahwa setiap tahunnya diawal masuk sekolah, ada sekitar 4110 siswa/i baru untuk tingkat SD dan mencapai 3649 bagi siswa/i tingkat.

Dengan angka ini, menunjukkan begitu pentingnya program bantuan perlengkapan sekolah gratis dalam pembangunan manusia yang sekaligus mampu mengurangi beban masyarakat.

Ketiga, Syahrul-Rahma menilai dalam program pembangunan tidak semata-mata hanya membangun infrastruktur, namun perlu kesimbangan dan pemerataan pembangunan yang salah satunya pembangunan manusia melalui program pendidikan.

Dan, terakhir, Syahrul-Rahma berpandangan bahwa masyarakat bukanlah objek eksploitasi dari pembangunan, melainkan sebagai subjek untuk dibangun dengan pendidikan bermutu yang serta merta memupus angka putus sekolah di Kota Tanjungpinang.

“Inilah perubahan untuk Tanjungpinang Baru, masyarakat harus terbantu pendidikannya agar tumbuh menjadi cerda sehingga berdaya guna untuk bangsa,”  ucapnya. (tigor r)

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini