Wan Siswandi: Penurunan Angka Stunting di Natuna Signifikan Sekitar 11%

Tanjungpinang

NATUNA – Bupati Natuna Wan Siswandi mengungkapkan bahwa penurunan angka stunting di Natuna sangat signifikan yang mencapai 11%. Namun demikian Bupati Wan Siswandi tetap mengingatkan untuk tetap fokus dan bertindak bersama dalam paya pencegahan stunting.

“Keluarga memiliki peran yang sangat penting. Ayo cegah stunting agar keluarga bebas stunting,” ujar Sis, sapaan akrab Bupati Natuna itu, saat menghadiri peringatan HUT Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke- 29 tahun 2022, di Pantai Piwang, Natuna, Minggu (26/6).

Sementara Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda selaku ketua pelaksana Tim Pencegahan Penurunan Stunting (TPPS) Natuna, menyebutkan data prevalensi stunting di Natuna dari tahun 2017-2020 selalu berubah-ubah. Menurutnya pada 2 tahun lalu, 2020-2021, Natuna berhasil menurunkan stunting hingga ke angka 11% dari target Nasional 14 %.

“Tahun 2017 (19.6%), tahun 2018 (20.06%), tahun 2019 (17,8%), tahun 2020 (11%), tahun 2021 (11.77%) tahun 2022 (17.77%),” ungkapnya.

Ia mengatakan dalam pencegahan stunting harus dimulai dari penanganan penyebab masalah, baik langsung maupun tidak.

“Penyebab langsung mencangkup masalah kurangnya asupan gizi dan penyakit infeksi, sementara penyebab tidak langsung mencangkup ketahanan pangan, akses pangan bergizi, lingkungan sosial, pemberian makanan bayi dan anak, kebersihan, pendidikan serta tempat kerja dan lingkungan kesehatan,” ujarnya.

Sedangkan komponen yang paling penting dalam penanganan stunting adalah keluarga, sebab bersentuhan langsung. Oleh kerenanya orang tua perlu menjaga anak dengan maksimal dan selalu berkonsultasi dengan perawat atau kader di pos pelayanan terpadu (Posyandu).

“Kita semua mengharapkan melalui keluarga dapat mewujudkan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia maju,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Natuna, Sri Riawati, mengatakan pelayanan keluarga berencana (KB) sejuta akseptor nasional di kabupaten Natuna, sudah mencapai 751 (118%) Akseptor. Angka tersebut sudah melebihi permintaan Pemprov Kepri dengan jumlah 632 Akseptor (100%).

“Target yang diberikan provinsi 632, capaian yang kita dapat 751 (118%),” ungkap Ria.

Akseptor KB merupakan anggota masyarakat yang mengikuti gerakan KB dengan melaksanakan penggunaan alat kontrasepsi.

Menurutnya, angka tersebut merupakan bentuk keseriusan pemkab Natuna dalam menciptakan generasi yang sehat.

Dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional ia mengingatkan masyarakat akan pentingnya keluarga, sebagai unit terkecil yang menjadi sumber kekuatan dalam menciptakan generasi yang mumpuni.

Ia menambahkan, salah satu cara menciptakan generasi yang mumpuni yaitu dengan memberikan asupan gizi sehat dan terus memperhatikan tumbuh kembang anak.

Saipul

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini