KEPRI – Wakil Presiden RI Maruf Amin berkunjung ke Tanjungpinang. Ma’ruf datang bersama Ibu Wury Estu Handayani Maruf Amin, yang tiba di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, Kepulauan Riau pada Kamis (14/3) sore kemarin. Wapres dan rombongan disambut yang menggunakan pesawat Boeing 737-400 milik TNI AU, disambut Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Dalam keterangan tertulis Diskominfo Kepri, Jumat (15/3/2024), pada malamnya, Wapres Ma’ruf Amin bersama Gubernur Ansar melaksanakan safari ramadan di Masjid Besar Al Uswah, Jl. D.I Panjaitan, Km. 10, Tanjungpinang, pada malam ke-4 ramadan 1445 H.
Pada kesempatan itu, Wapres Ma’ruf Amin yang hadir bersama Ibu Hj. Wury Estu Handayani Ma’ruf Amin, menjalankan ibadah Salat Isya dan Tarawih berjamaah bersama ribuan jamaah Masjid Besar Al Uswah.
Bertindak selaku imam salat, Pembina Darul Quran Bintan, Ust. Muhammad Salim dan selaku Bilal, Ust. Abdurrahman Alhafiz. Wapres Ma’ruf Amin pun berkesempatan memberikan tausiah ramadan, yang di dalamnya terdapat beberapa pesan dan ilmu mengenai hikmah, maslahat, dan manfaat syariat.
Sebelum memulai khutbahnya, Wapres Ma’ruf Amin mengaku bersyukur dapat beribadah berjamaah bersama di Masjid Besar Al Uswah sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya ke Kepri.
“Alhamdulillah, bersyukur saat ini berada di Kepri dalam rangka menghadiri acara Kepulauan Riau Ramadan Fair 2024 dan malam ini bisa ikut shalat tarawih bersama bapak ibu sekalian” ucapnya.
Selanjutnya, dalam khutbah, Wapres Ma’ruf Amin mengatakan di dalam setiap syariat, selalu ada hikmah, maslahat, dan manfaat di dalamnya. Ia menekankan tidak ada ajaran-ajaran yang tidak memiliki dampak dan nilai.
“Syariat itu bangunannya, asasnya, dibangun di atas hikmah, bermakna dan kemaslahatan hamba itu sendiri. Puasa yang kita jalankan punya hikmah, maslahat, dan manfaat baik untuk diri kita sendiri maupun untuk keberadaan kita dalam kehidupan sosial” kata Wapres Ma’ruf.
Menurut Wapres, salah satu yang diajarkan dalam ibadah puasa yaitu supaya umat muslim mampu mengendalikan nafsu.
“Karena sabda Rasulullah, musuhmu yang paling besar adalah nafsu yang ada di dalam dirimu. Semua orang diberikan nafsu oleh Allah SWT” ungkapnya.
Ia menambahkan, kecenderungan nafsu itu pertama, selalu membawa keburukan. Yang kedua nafsu itu selalu ingin terus menerus dan tidak mau berhenti.
“Untuk itu tinggal kemampuan kita mengendalikan nafsu. Supaya kita itu dekat kepada Allah SWT, memperoleh inayah, pertolongan, dan dijaga oleh Allah SWT” tambahnya.
Sebelumnya, dalam sambutan selamat datang, Gubernur Ansar mengatakan Pemprov Kepri terus mendorong masyarakat untuk terus melakukan ibadah, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Kami juga terus mendorong peningkatan rumah ibadah di Kepri yang setiap tahunnya diberikan sentuhan bantuan pemerintah daerah. Tahun 2023 yang lalu sebanyak Rp94 miliar dana bantuan Pemrov untuk rumah ibadah secara keseluruhan dan tahun 2024 ini, Rp112,5 miliar akan kita kucurkan kembali” kata Gubernur Ansar.
Selanjutnya, Pemprov Kepri juga telah menempatkan 50 orang da’i di pulau-pulau terpencil dalam rangka membangun semangat moderasi, memperkokoh akidah, membangun optimisme masyarakat dan menjauhkan masyarakat dari penyakit psikologis.
“Hasilnya tahun 2022 yang lalu Provinsi Kepri menempati urutan pertama Provinsi terbaik dalam moderasi dan toleransi beragama, dan tahun 2023 kita berada di peringkat kedua. Mudah-mudahan dengan dukungan Bapak Wapres sebagai tokoh sentral pengembangan ekonomi syariah RI, kita dapat membangun wilayah perbatasan sebagai permata biru di gerbang utara Indonesia” pungkasnya.
Sebagai informasi, Masjid Besar Al Uswah didirikan pada 2013. Masjid seluas 2.123 meter persegi ini memiliki daya tampung 1.800 jemaah. Adapun bangunannya terbagi menjadi beberapa ruang, yaitu ruang salat utama, balkon, dan sayap yang dapat memuat sekitar 1.000 jemaah, sedangkan ruang mezanine lantai dua dapat memuat sekitar 800 jemaah.
Turut hadir Kasdam 1 Bukit Barisan, Ketua TP-PKK Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar, Forkopimda Kepri, Pj. Walikota Tanjungpinang Hasan, DKM dan pengurus Masjid Besar Al-Uswah Tanjungpinang.
Tira