1.800 Pencari Kerja Lokal Siap Berkompetisi di PT. BAI

Tanjungpinang
Pencaker sedang diinterview di pt.bai

Bintan – Sebanyak 1.800 orang pencari kerja mulai berkompetisi untuk dapat mengisi 900 lowongan kerja yang dibutuhkan oleh PT Bintan Alumina Indonesia (BAI). Kepala Dinas Tenaga Kerja Bintan Indra Hidayat mengungkapkan bahwa perekrutan tenaga kerja tersebut merupakan kewenangan dari pihak PT BAI yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan.

“1.800 pelamar yang mengajukan ke Disnaker Bintan, hari ini mulai diproses oleh pihak PT BAI. Ini bagaimana tindaklanjut dari komitmen MoU perekrutan tenaga kerja lokal antara PT BAI dengan Pemkab Bintan yang nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan,” ujarnya

Dikatakannya juga bahwa seleksi interview bagi 1.800 pelamar kerja dilakukan secara bertahap dimana tekhnis interview dibagi atas dua shift yaitu jam 9.00 pagi dan jam 1 siang. Selain itu, interview juga dilakukan selama 30 hari dengan rata-rata 50 orang/hari.

Pencaker mulai dipanggil pihak management pt.bai untuk interview

“Prosesnya tetap menerapkan protokol kesehatan, artinya seleksi wajib menggunakan masker. Selain itu juga akan dilakukan proses seleksi selama 30 hari dimana 1 hari akan ada 2 shift, 1 shift nya berjumlah 25 sd 28 orang. Hari ini ada 56 calon tenaga kerja yang dipanggil, namun 11 calon tenaga kerja diantaranya absen,” ujarnya.

Beberapa waktu yang lalu, Bupati Bintan Apri Sujadi mengungkapkan bahwa komitmen terhadap kebutuhan tenaga kerja di Bintan saat ini memang harus diimbangi dengan pelatihan-pelatihan. Dirinya memang telah secara khusus meminta agar Dinas Tenaga Kerja Bintan untuk bisa menyiapkan pelatihan-pelatihan yang nantinya bisa disalurkan untuk kebutuhan bagi perusahaan di Bintan.

“Kedepannya tentu kita berharap agar SDM Bintan dapat lebih maju lagi, dengan pelatihan-pelatihan yang berkualitas yang dibutuhkan perusahaan serta ditambah dengan MoU dengan perusahaan di Bintan, sehingga seluruhnya akan bisa melengkapi,” tutupnya.

Para pencari kerja sedang membuat lamaran

Untuk memenuhi keperluan tenaga kerja (naker) yang profesional di bidang industri aluminium, PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) telah melakukan proses rekrutmen. Proses rekrutmen diawali dengan seleksi pelatihan kerja, untuk putra-putri Kepri umumnya, dan Bintan khususnya. Peluang ini terbuka bagi putra putri Prov Kepri khususnya bagi Sarjana Strata 1 (S1).

Ummu, 25 tahun, warga Kampung Jati, Kijang yang merupakan salah satu tenaga kerja muda asli Provinsi Kepri yang telah mengikuti pelatihan industri di Nanshan College, China, September 2019 hingga Juni 2020 yang lalu mengungkapkan pengalamannya terkait proses smelter.

Selain itu, ia juga mengungkapkan dimana seluruh biaya hidup selama masa pelatihan di China telah ditanggung oleh pihak perusahaan termasuk biaya transportasi, akomodasi dan tambahan uang saku sekitar Rp 3 juta per orang saat pelatihan di Tiongkok.

“Kita mendapat banyak pengalaman selama disana, termasuk bagaimana proses laboratorium mulai dari bouksit, sedimentasi hingga menjadi bubuk alumina,” ujar Alumnus Universitas 11 November, Jakarta yang bekerja di Laboratorium PT BAI.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan Indra Hidayat mengungkapkan bahwa Pemkab Bintan saat ini terus berusaha meningkatkan SDM dengan mengalokasikan pelatihan-pelatihan. Menurutnya, saat ini Pemkab Bintan sudah bekerja sama dengan beberapa Balai Latihan Kerja (BLK) yang diharapkan nantinya bisa bermanfaat bagi perusahaan-perusahaan di Bintan.

“Kita mengadakan kerjasama dengan sejumlah BLK terkait pelatihan, tahun 2019 yang lalu Dinas Tenaga Kerja Bintan setidaknya sudah mengirimkan 215 anak Bintan dari seluruh kecamatan di Bintan ke pusat BLK Medan, Bandung, Bekasi, Serang dan Semarang,” tutupnya. (rls)

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini