KEPRI – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menegaskan pentingnya pencegahan penyakit anemia bagi remaja putri. Upaya mengurangi resiko anemia akan bermanfaat ketika dewasa nanti.
Ansar menyebutkan berdasarkan data Riskesdas Tahun 2018,
angka kejadian anemia saat ini masih tinggi. Yaitu mencapai 32%. Hal ini memberikan dampak pada kemampuan belajar dan produktivitas para remaja.
“Dengan memberikan tablet Tambah Darah secara rutin, diharapkan mereka dapat menjadi ibu yang sehat dan melahirkan anak-anak yang sehat, serta mencapai zero new stunting untuk Provinsi Kepulauan Riau,” kata Gubernur Ansar saat membuka kegiatan Gerakan Aksi Bergizi dan Peresmian Sarana Pendidikan di SMAN 1 Tanjungpinang, Jumat, (04/08).
Turut hadir ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepri Dewi Kumalasari, Tim Percepatan Pembangunan Nazaruddin, Kepala Dinas Kesehatan M. Bisri, Direktur RSKJ Engkau Daud Tanjunguban Asep Guntur, Kepala Sekolah SMAN 1 Imam Syafii, pengawas sekolah, dan Majelis Guru SMAN 1 Tanjungpinang.
Acara tersebut bertujuan untuk menekan kasus stunting dan anemia di Indonesia dengan memberikan tablet penambah darah kepada remaja putri. Ansar berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran remaja putri akan pentingnya gizi seimbang dan konsumsi asupan bergizi.
“Kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat, satuan pendidikan, puskesmas, keluarga, serta lintas program dan lintas sektor diharapkan dapat mensukseskan kegiatan ini dan menciptakan generasi yang cerdas dan sehat di masa depan,” katanya.
Gubernur Ansar juga melakukan penandatanganan prasasti Peresmian Ruang Kelas Baru dan rehab kelas baru, serta Peresmian penggunaan Masjid Ulul Albab di SMAN 1 Tanjungpinang.
Untuk diketahui pada tahun 2022, Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Pendidikan mengalokasikan dana Pembangunan Sarana Prasarana dan Bantuan dengan total anggaran sebesar Rp1.321.421.000,- (satu miliar tiga ratus dua puluh satu juta empat ratus dua puluh satu ribu rupiah).
Anggaran itu untuk
rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya, terdiri dari 2 ruang dengan anggaran Rp244.876.000 serta pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya, terdiri dari 2 ruang dengan anggaran Rp928.000.000 serta pemberian bantuan transportasi darat dan laut untuk siswa.
Baringin