Diprotes Apri, TKA China Bermasalah di PT. BAI Sudah Angkat Kaki dari Bintan

Tanjungpinang
Apri saat pimpin rapat soal TKA asal China di PT. BAI

Bintan – Tenaga kerja asing (TKA) bermasalah di kabupaten Bintan, telah dipulangkan semua. Mereka berjumlah 39 orang yang rencananya akan bekerja di PT. BAI, kawasan KEK Galang Batang, di daerah itu.

Ketua Administrator KEK Galang Batang, Hasfarizal Handra, yang mengkonfirmasi pemulangan TKA asal China itu. Hasfarizal menyebut ada 29 orang lagi yang diberangkat ke Jakarta melalui Bandara RHF Tanjungpinang.

Ia menjelaskan ke-29 orang tersebut, sisa dari TKA bermasalah yang didatangkan PT. BAI. Pada Kamis (2/4/2020) kemarin, telah diberangkat 10 orang, sehingga seluruhnya genap berjumlah 39 orang.

“Hari ini telah diberangkatkan lagi sisa 29 TKA dari 39 orang yang masuk ke Bintan kemarin, diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Lion Air tujuan Jakarta dari Bandara RHF Tanjungpinang,” terang Hasfarizal Hendra, Jumat (3/4/2020).

Keberangkatan TKA asal china di bandara RHF Tanjungpinang

Sejak mendarat di bumi kabupaten Bintan, pada Selasa (31/3/2020) lalu, kehadiran TKA ini langsung mendapat protes keras dari Bupati Bintan Apri Sujadi. Apri protes karena didatangkan disaat semua orang berjibaku melawan virus corona.

Setelah diusut oleh Disnaker Bintan yang bekerjasama dengan Disnaker Kepri serta aparat terkait lainnya, ke-39 TKA asal China ini disinyalir akan bekerja secara illegal di PT. BAI, karena diketahui belum mengantongi dokumen ketenagakerjaan asing yang berlaku.

Ini yang membuat Apri kian jengkel. Selain impor TKA ditengah wabah corona sangat meresahkan warga, kehadiran mereka juga tidak dilengkapi izin bekerja laiknya persyaratan TKA di Indonesia.

Itu sebabnya, ke-39 TKA itu didesak untuk segera angkat kaki dari bumi segantang lada itu. Apri menegaskan itu pada rapat koordinasi antara Pemkab Bintan dan pihak terkait lainnya, yang akhirnya disepakati untuk memulangkan mereka ke Jakarta.

Apri sempat meluapkan kemarahannya. Ia menilai PT. BAI tidak memiliki empati yang tidak hanya menimbulkan keresahan masyarakat namun lebih menyedihkan lagi tak menaruh kepedulian terhadap keselamatan masyarakat dengan mendatangkan TKA dari China, ditengah semangat pemerintah dan masyarakat memerangi virus Corona.

Hasfarizal menambahkan terhadap ke-39 TKA telah dilakukan pemeriksaan kesehatan sesuai prosedur keprotokolan kesehatan Covid-19. Meski hasilnya negatif, Bupati Apri kukuh untuk memulangkan mereka.

“Sudah dilakukan prosedur keprotokolan kesehatan Covid-19 terhadap 39 TKA tersebut, hasilnya negatif. Namun tetap kita pulangkan sesuai arahan Bupati Bintan Apri Sujadi karena mereka tidak memenuhi prosedur ketenagakerjaan dan kepulangan mereka diawasi oleh perwakilan masyarakat dan unsur TNI/Polri,” ujarnya. (Mcb/tr)

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini