Investor Maroko Ingin Berinvestasi Bangun Kepri

Tanjungpinang

Batam – Upaya-upaya membangun Kepulauan Riau sebagai kawasan bisnis berwawasan lingkungan mendapat dukungan investor Maroko. Melalui His Excellency The Honorable Sharif Ahmad bin Zubir bin Mohammad bin Jaber Al Natour dilaksanakan penandatangan memorandum kesepahaman dengan Yang Amat Mulia Sri Paduka Tribuana Sultan Bintan H Huzrin Hood.

Penandatanganan MoU itu dilakukan di Graha Kepri, Batam, Rabu (6/6). Penandatangan dilakukan antara GDTC Sharif Ahmad dengan PT Armada Logistik Kepri. Hibah ini untuk pembangunan di kawasan Kepulauan Riau.

“Mereka memberi hibah bantuan permodalan pembangunan untuk Kepri. Banyak sisi yang akan dibangun, seperti rumah sakit, smart city dan kampus,” kata Huzrin usai menyaksikan penandatanganan MoU itu.

Meski begitu, pihak GDTC , kata Huzrin menggarisbawahi hal-hal yang tidak bisa dibangun dengan dana hibah ini. Di antara yang tidak bisa digunakan adalah untuk hotel dan kasino.

Hibah ini juga terlarang untuk gerakan politik dan partai politik. Demikian juga dengan drugs, narkoba dan kimia berbahaya adalah terlarang. Termasuk tidak dibenarkan untuk hal-hal yang masuk dalam daftar negatif di Indonesia. Termasuk juga Pemilihan Umum Presiden dan hal hal yang sejenis..

Menurut Huzrin, pihak Sharif Ahmad pernah melakukan program ini di NTT dan beberapa negara. Huzrin memastikan bahwa dana merupakan dana keluarga managemen office HEH Sharif Ahmad. Dana tersebut jelas dan bersih dan tidak berasal dari tindak kejahatan pencucian uang dan narkotika.

Sharif mengatakan pihaknya ingin melakukan bisnis yang berwawasan lingkungan. Di antara yang dibangun adalah smart city, kampus dan lainnya. Mereka juga membangun rumah murah.

MoU ini ikut disaksikan Senator asal Kepri Hardi S Hood dan Kepala Biro Ekonomi Pemprov Kepri Herry Andrianto.

sumber: humaskepri

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini