Bintan – Ibu-ibu Tim Penggerak PKK Kabupaten Bintan membagi-bagi takjil gratis kepada warga, yang melintas di depan Mesjid Besar Nurul Iman, Kecamatan Bintan Timur, Sabtu sore (2/6), menjelang buka puasa.
Kegiatan tersebut mendapat sambutan hangat warga sekitar. Deby Maryanti mengatakan PKK menyiapkan ribuan takjil untuk dibagikan kepada warga.
“Kami (ibu-ibu PKK) ingin berbagi kebahagian di bulan Ramadhan yang sekaligus untuk mendekatkan para kader PKK dengan masyarakat sekitar,” kata Ketua PKK Kabupaten Bintan itu menjelaskan kegiatan tersebut.
Selain ingin mempererat tali silaturahmi antarsesama, ia menambahkan, pembagian takjil ini juga bertujuan membantu masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa.
”Kegiatan berbagi takjil di bulan Ramadhan sudah menjadi agenda tahunan PKK Bintan dalam rangka mempererat tali silaturahmi antarsesama,” ujarnya.
Seperti diketahui, setiap tahunya PKK Bintan menggelar kegiatan bagi-bagi takjil secara gratis kepada masyarakat dengan lokasi yang berbeda-beda.
Menurut Deby, pembagian takjil tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. “Alhamdulillah, kegiatan ini bisa kita laksanakan setiap tahunnya, dan tahun ini meningkat yang anggaranya bersumber dari sumbangsih dan keikhlasan seluruh kader-kader PKK Bintan,” katanya.
Sementara itu, dalam memeriahkan bulan suci Ramadhan 1439 H, Pemerintah Kabupaten Bintan juga menggelar Festival Lampu Cangkok Tahun 2018 dengan total hadiah sebesar Rp 37 juta.
Berdasarkan surat BUPATI BINTAN, Nomor: 430/DPMD/455, tertanggal 17 Mei 2018, Festival dimulai tanggal 2 Juni 2018 atau bertepatan pada 17 ramadhan 1439 H sampai dengan berakhirnya bulan suci ramadhan 1439 H.
Tak heran, pada ‘Malam Nuzulul Qur’an 1439 H” sejumlah kawasan di Kabupaten Bintan tampak terang benderang. Lampu cangkok yang dipasang warga tampak semarak yang menerangi sepanjang jalan terutama jalan-jalan menuju Masjid.
Selepas shalat tarawih, Bupati Bintan Apri Sujadi Apri bersama rombongan menyempatkan diri berkeliling ke beberapa lokasi pemasangan lampu cangkok. Ia terlihat sumringah dengan antusiasnya masyarakat memasang lampu cangkok di sepanjang jalan.
“Dalam memeriahkan bulan suci Ramadhan 1439 H, kita merencanakan untuk menghidupkan kembali tradisi yang sudah menjadi ciri khas melayu kita. nantinya sewaktu-waktu akan saya tinjau kembali,” ujarnya.
Apri mengatakan, Festival Lampu Cangkok akan dinilai berdasarkan 3 aspek yaitu aspek bangunan, keamanan dan estetika (pesan dan kesan yang disampaikan). Terkait penilaian ketiga aspek tersebut, lebih jauh dijelaskan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Ronny Kartika.
Penilaian aspek bangunan, kata Ronny, meliputi kekokohan bangunan, posisi letaknya yang tidak menggangu aktifitas pengguna jalan, serta ketinggian menara minimal 3,5 meter. Aspek keamanan meliputi lebar konstruksi gerbang (sisi kiri dan kanan jalan) sekitar 5 meter, dan kebersihan gerbang lampu yang ramah lingkungan. Sedangkan aspek estetika menilai bangunan gerbang yang bernuansa islami, keindahan, kerapian, bahan dan jumlah lampu yang dipasang.
“Total hadiahnya sebesar Rp 37 juta, meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 26 juta,” ujarnya. (tr/mcb)
