Lis Apresiasi Ibu-Ibu yang Khatam Al-Qur’an, Paparkan Strategis Menyelamatkan APBD

Tanjungpinang46 Dilihat

TANJUNGPINANG – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, memberikan apresiasi kepada ibu-ibu yang dengan semangat terus melangkahkan kaki menuju masjid dan menuntaskan bacaan Al-Qur’an. Ia berharap semoga mereka senantiasa diberikan kesehatan dan berkah dari Allah SWT.

“Semoga ibu-ibu selalu dilimpahkan kesehatan dan berkah dari Allah SWT,” ujar Lis dalam acara Khataman Al-Qur’an yang digelar oleh Bundo Kanduang Kota Tanjungpinang dan BKMT Permata Tanjung Ayun Sakti di Masjid Babussalam, Jalan Pramuka Lorong Tanama, Sabtu (15/3/2025). Acara tersebut juga dirangkaikan dengan pemberian sembako kepada kaum dhuafa.

Di tengah acara, Lis Darmansyah tak hanya menyampaikan apresiasi, tetapi juga menyampaikan tantangan besar yang sedang dihadapi oleh pemerintahannya, khususnya dalam upaya memperbaiki kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang saat ini tengah menghadapi kesulitan.

“Saya dan Wakil Wali Kota, Raja Ariza, baru sepuluh hari bekerja. Sejak awal, kami langsung dihadapkan pada sejumlah persoalan administrasi yang kompleks. Saya fokus pada pembahasan revisi anggaran, sementara Pak Wakil mewakili saya dalam beberapa kegiatan,” jelas Lis dikutip dari rilis Kominfo Tanjungpinang.

Salah satu persoalan mendesak yang dihadapi pemerintah kota adalah anggaran pegawai. Saat ini, anggaran untuk tunjangan pegawai hanya mencakup enam bulan, sementara sisa sembilan bulan lainnya masih perlu dicari solusinya.

Selain itu, ada defisit tunda bayar yang harus diselesaikan, termasuk kewajiban terhadap 450 tenaga kerja yang mencakup petugas kebersihan, sopir, dan satpam.

“Tidak mungkin saya memberhentikan 450 orang ini. Saya sudah mengambil keputusan agar mereka tetap bekerja, dan gaji mereka akan dibayarkan. Alhamdulillah, proses pembayaran gaji sudah kami selesaikan, dan InsyaAllah dalam waktu dekat semuanya akan tuntas,” tegas Lis.

Untuk mengatasi kondisi keuangan yang sulit, Pemerintah Kota Tanjungpinang melakukan efisiensi anggaran. Beberapa program yang belum berjalan terpaksa ditunda untuk memastikan kesejahteraan tenaga kerja yang sangat bergantung pada gaji mereka.

“Prioritas kami saat ini adalah memenuhi hak-hak tenaga kerja, meskipun ada beberapa visi dan misi yang harus kami sesuaikan,” tutupnya.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *