Lis Darmansyah: Soerya-Iman Fokus Percepatan Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kepri

Tanjungpinang
Lis darmansyah

Tanjungpinang – Tim pemenangan Soerya Respationo dan Iman Sutiawan, Lis Darmansyah menyebutkan kondisi ekonomi yang mengalami resesi akibat pamdemi Covid-19, menjadi prrhatian Soerya Respationo dan Iman Sutiawan, maju sebagai pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri di Pilkada 2020.

“Pada Pilkada 2020, Pasangan Calon Soerya-Iman telah mempersiapkan Visi, Misi dan beberapa program prioritas baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk jangka pendek, fokusnya adalah terkait recovery (pemulihan) ekonomi masyarakat dimasa Pandemi COVID-19,” ujar Lis Darmansyah yang juga anggota DPRD Kepri itu, dalam rilis yang dikirim ke media.

Lis Darmansyah mengatakan pandemi COVID-19 telah berdampak begitu luar biasa bagi kehidupan masyarakat. Dimana pandemi Covid-19 tidak hanya menginfeksi kesehatan manusia, tapi juga berdampak pada perekonomian masyarakat.

Menurut Sekretaris DPD PDIP Kepri itu, saat ini banyak aktivitas produksi yang terpaksa tutup sementara karena harus melaksanakan pencegahan virus corona yang kemudian sangat mempengaruhi pendapatan masyarakat.

Makanya, kata mantan Wali Kota Tanjungpinang itu, Paslon Soerya dan Iman yang memakai tagline SInergi (Soerya – Iman Energi Kepri) itu ingin fokus pada pemulihan (recovery) ekonomi masyarakat.

Ia menjelaskan, komitmen Paslon Soerya dan Iman untuk percepatan pemulihan ekonomi Kepri, disampaikan langsung oleh Calon Gubernur Kepri Soerya Respationo, saat rapat bersama dirinya, yang membahas program-program prioritas dan strategi pemenangan di Pilkada Kepri.

Soerya – Iman

Soerya Respationo yang juga Ketua DPD PDIP Kepri itu, menegaskan pemulihan ekonomi masyarakat terutama bagi pelaku usaha mikro (UMKM) akan menjadi program prioritas 100 hari kerja Soerya – Iman, jika rakyat memberi amanah menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri.

“Hasil rapat saya bersama Bapak H. Muhammad Soerya Respationo, beliau sampaikan, jika Allah SWT meridhoi, dan seluruh masyarakat Kepulauan Riau memberikan amanah dan kepercayaan kepada H. Muhammad Soerya Respationo , untuk memimpin Kepri, maka tidak akan menunggu waktu yang lama untuk meminta waktu khusus kepada Bapak Presiden Jokowi, dan para menteri kabinetnya guna membicarakan terkait permasalahan pembangunan dan di Provinsi Kepulauan Riau, khususnya terkait pemulihan (recovery) ekonomi dimasa Pandemi COVID-19,” papar Lis Darmansyah, dalam rilis yang dikirim ke media.

Program-program terkait Recovery Ekonomi tersebut, tentu tidak hanya sebatas wacana namun akan mulai dianggarkan pada Tahun Anggaran 2021, setelah pasangan Soerya-Iman mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau.

“Beliau ingin bergerak cepat dan tanggap, serta sangat memahami apa yang dirasakan dan dibutuhkan oleh masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau, terlebih lagi selama beliau menyerap aspirasi masyarakat serta turun langsung untuk menyikapi permasalahan masyarakat, demi mewujudkan Kepulauan Riau yang maju dan sejahtera,” terangnya.

Dalam program recovery ekonomi, ada beberapa program yang menjadi prioritas jangka pendek yang akan dilaksanakan, diantaranya, melalui stimulus ekonomi berupa peningkatan bantuan sosial, bantuan modal usaha, pelatihan dan fasilitasi unit-unit usaha produktif hingga bantuan pinjaman lunak tanpa bunga dan tanpa agunan serta memberikan jangka waktu toleransi 6 bulan dari sejak pinjaman diterima, baru mulai cicilan dilaksanakan selama 2 tahun.

Sejumlah tokoh saat memberi dukungan ke soerya dan iman di pilkada kepri

“Program-program tersebut kami nilai lebih realistis, tidak memberatkan,
dan lebih dibutuhkan masyarakat saat ini, karena dampak COVID-19 yang begitu terasa diseluruh elemen masyarakat terkhusus bagi para pelaku usaha,” ujar Lis.

Nantinya, program tersebut akan diarahkan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah maupun masyarakat yang terdampak akibat COVID-19, termasuk kelompok masyarakat seperti majelis ta’lim, para pekerja sosial, pekerja jasa, korban PHK, pedagang kaki lima, buruh, tukang ojek, petani, nelayan, supir angkutan umum dan lain sebagainya.

Menurut Lis Darmansyah, program ini didasarkan pada banyaknya usaha kecil menengah maupun masyarakat umum lainnya yang terdampak akibat COVID-19, hal tersebut mengakibatkan menurunnya pendapatan bahkan diantaranya ada yang terancam bangkrut bahkan kehilangan pekerjaan atau penghasilan.

“Berdasarkan data yang ada, bahwa secara kumulatif jumlah usaha kecil dan menengah yang ada di Provinsi Kepulauan Riau yaitu sebanyak 16 ribu pelaku usaha,” sebutnya.

Maka dengan jumlah tersebut, sambung Lis, tentunya akan dipersiapkan stimulus recovery ekonomi melalui inventarisasi masalah dan kebutuhan masing-masing usaha kecil menengah, sehingga dapat dikelompokkan berdasarkan kebutuhan masing-masing apakah melalui bantuan modal usaha atau melalui program pinjaman lunak tanpa bunga dan tanpa agunan.

Namun pada prinsipnya, melalui program-program tersebut diharapkan para pelaku usaha kecil menengah maupun masyarakat yang terdampak COVID-19 dapat terus mempertahankan eksistensi usahanya maupun memulihkan perekonomian keluarga akibat dampak COVID-19. Sehingga jangan sampai ada usaha ekonomi masyarakat yang sampai gulung tikar bahkan tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari akibat Pandemi COVID-19”.

Selain program recovery ekonomi, sektor pendidikan dan kesehatan juga menjadi program prioritas Soerya – Iman. Termasuk program pengentasan kemiskinan, penuntasan pengangguran dengan pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya.

Jaminan dan kepastian hukum terhadap peluang investasi di Provinsi Kepulauan Riau, juga menjadi prioritas Soerya – Iman, termasuk percepatan dan tindak lanjut pembangunan  jembatan Batam – Bintan, pembangunan jembatan Rimba Jaya, jembatan Sungai Ladi.

Kemudian pembangunan  Jembatan Madung Sungai Nyirih yang berlokasi di Tanjungpinang, dan penyelesaian Jalan Coastal Area di Kabupaten Karimun, agar segera bisa dimanfaatkan keseluruhan. Pembangunan mini roro dari pulau Karimun ke pulau Parit, peningkatan jalan dari Prayun (Kec, Kundur Barat) ke Kec. Kundur, di Kabupaten Natuna.

“Inshaa Allah Bpk. H. Muhammad Soerya Respationo dan Bapak H. Iman Sutiawan akan mewujudkan cita-cita masyarakat Natuna untuk membangun jembatan Seminteh/Sedanau yang menghubungkan Pulau Bunguran Barat dan Pulau Ranai, dan rencana pembangunan strategis lainnya, dalam rangka percepatan pembangunan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau,” kata Lis Darmansyah.

Lis mengatakan komitmen tersebut tentu untuk membuktikan keseriusan Soerya Respationo dan Iman Sutiawan, sebagai calon pemimpin Keori, untuk kerja cepat dan tanggap. Soerya Respationo, kata Lis, ingin ekonomi Kepri cepat pulih sehingga dapat segera mengejar ketertinggalannya.

Semua hasil kerja dan program-program pembangunan bertujuan untuk sebuah perubahan bagi pembangunan Provinsi Kepulauan Riau yang cepat dan lebih baik dalam mewujudkan harapan masyarakat untuk hidup tenteram, sejahtera dan menjadi manusia yang sehat dan berkuakitas

Melalui misi dan program-program prioritas tersebut, Paslon Soerya – Iman yang bernomor urut 1 itu, ingin mewujudkan visi “Terwujudnya Provinsi Kepulauan Riau yang Maju, Mandiri, Sejahtera, Berakhlak, Berlandaskan Asas Kebersamaan dan Gotong Royong”.

Maka dalam kesempatan ini, Lis Darmansyah memohon doa dan dukungan untuk kemenangan H. Muhammad Soerya Respationo dan H. Iman Sutiawan di Pilkada Kepri 2020.

“Kami memohon doa restu dan dukungan seluruh elemen masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau juga memohon Ridho dari Allah SWT, semoga Allah SWT mengabulkan doa dan cita-cita mulia dari Bpk H. Muhammad Soerya Respationo dan Bpk. H. Iman Sutiawan,” tutup Lis Darmansyah. (***)

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini