TANJUNGPINANG – Menyambut Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, secara langsung menyembelih sapi kurban bantuan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam sebuah acara yang berlangsung penuh khidmat di halaman Masjid Nurul Iman, Jalan Pancur, Sabtu (7/6).
Sapi kurban jenis Limousin Cross dengan bobot mencapai 916 kilogram tersebut merupakan bentuk perhatian khusus Presiden kepada masyarakat Kota Tanjungpinang. Hewan kurban ini disalurkan melalui Sekretariat Negara dan diterima secara resmi oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang sebagai wujud kepedulian nyata kepada warga.
Sebelum penyembelihan, Wali Kota Lis menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis kepada perwakilan masyarakat dan pengurus masjid, disaksikan oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga sekitar yang hadir dalam suasana penuh haru dan syukur.
“Alhamdulillah, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Tanjungpinang, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto. Bantuan ini bukan sekadar hewan kurban, tapi menjadi simbol kepedulian dan semangat berbagi di momen yang penuh berkah ini,” ujar Lis dalam sambutannya.
Wali Kota menegaskan bahwa Iduladha adalah momentum penting untuk menguatkan nilai keikhlasan, pengorbanan, serta solidaritas sosial. “Mari kita jadikan momentum ini sebagai pengingat dan penguat rasa kemanusiaan, serta semangat gotong royong dalam masyarakat,” tambahnya.
Daging sapi kurban akan dibagikan secara merata kepada warga kurang mampu di berbagai penjuru kota sebagai wujud nyata kepedulian sosial Pemerintah bersama masyarakat.
Perayaan Iduladha tahun ini di Kota Tanjungpinang berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan antusiasme tinggi. Pemerintah Kota mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah warga yang berkurban, sebagai tanda tumbuhnya kesadaran beragama dan semangat berbagi di tengah kehidupan sosial.
Acara tersebut dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta tokoh masyarakat setempat.
(red)






