“Mengaji Sampai Akhir Hayat” Pesan Bupati Bintan Saat Wisuda 177 Santri

Tanjungpinang

Bintan – Rio tampak gembira dalam acara prosesi wisuda Santri/Santriwati, Sabtu (31/3), di Mesjid At Taubah, Kp.Mantrust, Desa Toapaya Selatan.

Siswa kelas V SD Negeri Toapaya, itu adalah peserta santri Taman Pendidikan Alquran (TPQ) se-Kecamatan Toapaya, bersama Indra, temanya dari sekolah Madrasah Ibtidaiyah An Nur.

Rio dan Indra senang menjadi peserta Santri karena bisa belajar mengaji di TPQ. Di sekolah pun, kata mereka, ada juga belajar mengaji sebelum jam belajar dimulai.

“Kami sangat senang bisa belajar mengaji di TPQ, dan di sekolah juga ada belajar mengaji selama 15 menit sebelum masuk jam belajar sekolah,” kata Roi

“Sekarang kami sudah masuk 2 Juz Al-Qur’an,” sahut Indra menambahkan.

Wisuda Santri/Santriwati disejalankan dengan pembukaan MTQ Tingkat Kecamatan Toapaya. Sedikitnya 177 Santri/Santriwati Taman Pendidikan Alquran (TPQ) se-Kecamatan Toapaya yang menjalani prosesi wisuda penamatan.

Bupati Bintan Apri Sujadi sangat bangga dengan banyaknya santri yang diwisuda. Menurutnya, para generasi santri Alquran perlu dijaga dan ditingkatkan pengetahuan keagamaannya. Ini agar terwujud generasi yang berkualitas dan cerdas, serta elegan serta religius.

“Pesan saya kepada orang tua dan anak-anak yang diwisuda, kegiatan mengaji tak boleh berhenti sampai wisuda ini saja, dengan meraih sertifikat. Namun gemar mengaji harus terus dilakukan hingga akhir hayat,” kata Bupati Apri.

Sebab, lanjut Apri, bahwa masa depan Kabupaten Bintan untuk 10 – 20 tahun kedepan terletak pada generasi sekarang sehingga menjadi tugas bersama untuk menyiapkan generasi yang berkualitas, cerdas dan religius.

“Caranya, ya, kita harus melakukan pendampingan ilmu agama yang salah satunya dengan ilmu mengaji,” pesan Bupati. (tr/mcb)

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini