Profil Novaliandri Fathir: Dari Cleaning Service Jadi Sarjana S2-Legislator

Tanjungpinang
Novalinadri Fathir. SK

TANJUNGPINANG – Wakil Ketua I DPRD Tanjungpinang Novalinadri Fathir kembali maju sebagai caleg DPRD Tanjungpinang, dari Dapil Tanjungpinang Timur 3, yang meliputi 3 kelurahan, yaitu Melayu Kota Piring, Kampung Bulang dan Batu IX.

Politisi Golkar ini memiliki rekam jejak yang baik, dan jauh sebelum terjun ke politik, ia sudah menorehkan banyak prestasi ketika bekerja di berbagai perusahaan besar. Dibesarkan dalam keluarga pendidik, Fathir yang juga menjabat Sekretaris DPD Golkar Tanjungpinang itu, punya cita-cita yang tinggi, yang ingin menjadi seorang sarjana.

Namun setamat dari SMA, nasibnya tidak seberuntung anak-anak lainnya, yang langsung bisa melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah. Fathir yang hidup dalam keluarga sederhana, harus bekerja keras selama bertahun tahun untuk mendapatkan uang buat biaya kuliah.

Pernah menjadi cleaning service di tanah rantau, hingga kemudian diterima bekerja di beberapa perusahaan ternama. Itu semua dilakukan dengan tekad yang kuat, dan demi mewujudkan cita-citanya untuk meraih pendidikan tinggi, agar kelak menjadi manusia yang berbakti untuk orang tua, dan berguna kepada orang banyak. Ini profil selengkapnya.

Jadi Petugas Cleaning Servis di Tanah Rantau

Novalinadri Fathir bersama istri dan anaknya. SK

Novaliandri Fathir lahir pada 27 November 1986 di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri. Fathir, panggilan karib Novalinadri Fathir, saat ini dikenal sebagai Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, yang dilantik sejak 2 September 2019 lalu.

Kemudian pada 6 Agustus 2021, politisi Golkar ini ditugaskan oleh partainya untuk menjabat Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang, sisa masa jabatan 2019-2024. Ia menggantikan posisi Ade Angga, yang saat itu mundur dari Anggota DPRD, karena mengikuti proses pencalonan Wakil Wali Kota Tanjungpinang.

Sebelum terjun ke politik dan menjadi Anggota DPRD Tanjungpinang, Fathir punya kisah masa-masa sulit semasa kecil, bahkan sudah belajar mencari uang, kala duduk di bangku sekolah. Dia bahkan pernah bekerja sebagai cleaning service, setamat SMA.

Fathir anak sulung dari 2 bersaudara. Kedua orang tuannya mengabdi sebagai guru pendidik. Ayahnya, Alm. Syafrian, adalah seorang guru yang mengajar di sekolah SMA Negeri 2 Tanjungpinang. Sedangkan ibunya, Misnaneli, mengabdi sebagai guru di sekolah SMP, yang pensiun dengan jabatan terkahir sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Tanjungpinang.

Fathir menikah dengan Rosdiana Evlin Walewangko, yang dikarunia 1 anak perempuan yang diberi nama Zhafira Malikha Fathir, 10 tahun. Fathir bersama keluarga tercinta tinggal di Perum Timur Indah Blok C No 9 Kampung Bukit Asri, Kelurahan Bt IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri.

Fathir kecil pertama masuk sekolah dasar (SD) di tahun 1992 yang menjadi siswa SDN 005 Tanjungpinang, dan tamat tahun 1998. Kemudian melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah pertama (SMP). Kedua orang tuanya, mendaftarkan Fathir di SMPN 4 Tanjungpinang, dan lulus tahun 2001.

Selesai dari sekolah tingkat SMP, Fathir memilih melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah atas yang menjadi siswa SMAN 1 Tanjungpinang, dari 2001-2004. Tamat dari SMA, Fathir tidak lantas kuliah. Kondisi keuangan keluarga kala itu yang membuat Fathir harus mengurungkan niatnya untuk meraih cita-citanya yang ingin menjadi seorang sarjana. Berharap sepenuhnya dari kedua orang tua, dirasa tidak memungkin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, mengingat penghasilan guru kala itu, masih pas-pasan.

Fathir menunggu impiannya untuk bisa kuliah. Hebatnya, dia menghabiskan waktu selama itu, dengan bekerja keras untuk mengumpulkan uang hanya buat biaya kuliah.

Dia bahkan rela meninggalkan Tanjungpinang, kampung halaman tercintanya, tempat ia lahir dan dibesarkan, dengan merantau ke Surabaya untuk mengadu nasib. Di tanah rantau, Fathir hanya diterima sebagai karyawan rendahan, yang menjadi cleaning service di RS Dr Soetomo Surabaya. Fathir sempat pupus harapan untuk bisa kuliah.

Fathir Diterima di Sejumlah Perusahaan Besar-Raih Gelar Sarjana S2

Novalinadri Fathir bersama ibu-ibu pelaku UMKM dalam kegiatan reses. SK

Fathir tidak larut dalam kesedihan akan nasibnya, ia terus berusaha bangkit. Sambil bekerja, Fathir diam-diam mencoba keberuntungan dengan membuat lamaran ke sejumlah perusahaan termasuk perusahaan-perusahan bonafit yang ada di Kota Batam.

Harapannya terkabul di tahun 2005, ia diterima berkerja di PT Marcopolo Shipping Batam, Kota Batam, dengan jabatan pengawas lapangan. Di tahun yang sama, Fathir juga dipanggil oleh PT Bina Riau Jaya (BRJ), Bintan, yang diterima di bagian Administrasi dan HRD di perusahaan tersebut.

Selanjutnya ia ditawarkan sebagai Manager Operasional di Perusahaan yang bergerak di Hutan Tanaman Industri, Baru kemudian Fathir melanjutkan pendidikan S1 untuk meraih gelar sarjana S1 Ilmu Hukum, dengan gelar sarjana hukum.

Tekad Fathir untuk meraih pendidikan tinggi dibuktikan dengan melanjutkan pendidikan S2 Ilmu Hukum di Universitas Batam, Kepulauan Riau, Fathir pun berhak menyandang gelar Magister Hukum, sehingga 2 gelar akademisi resmi menyertai namanya: NOVALIANDRI FATHIR, S.H., M.H.

Memang tak sia-sia kedua orang tuanya yang berprofesi sebagai guru pendidik, mendidik Fathir menjadi anak yang pintar dan bertanggung jawab. Buktinya, dengan kecerdasan dan kemampuan yang dimilikinya membuat Fathir meraih gelar sarjana S2, dan dibutuhkan oleh banyak perusahaan besar berkelas internasional.

Diantaranya, Fathir pernah menjabat Direktur Operasional PT Uniline Kharisma Bergerak Forester (Tambang Kayu) Wilayah Kerja Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, 2008-2012. Kemudian sebagai Direktur Utama PT Wasaka Putra Rupat Riau.

Dan selama kurun waktu 2014-2019, Fathir menduduki jabatan Head Of HR, Legal, dan General Affairs di sejumlah perusahaan besar, yaitu PT Adhya Bumi Batam, PT Adhya Mitra Bangun Sarana, PT Adhya Graha Permata , PT Adhya Graha Wisata. Terkahir sebagai Branch Office PT Bangun Cipta Kontraktor.

Jadi Politisi dan Terpilih Sebagai Anggota DPRD Tanjungpinang

Novalinadri Fathir dalam kegiatan reses selaku Anggota Dewan kota Tanjungpinang. SK

Meraih impian bergelar Sarjana, hingga memiliki karir cemerlang di berbagai perusahaan besar, tak membuat Fathir berhenti berkarya. Dia pun ingin melangkah lebih jauh untuk membangun Tanjungpinang, kampung halamannya itu,  melalui jalur politik.

Fathir mulai meniti karir politik sejak 2015, yang bergabung dengan partai Golkar. Tak lama, Fathir didapuk sebagai Bendahara DPD Partai Golkar Tanjungpinang, 2016-2021, kemudian dipercaya menjabat Sekretaris Golkar, 2022- hingga sekarang.

Fathir juga berkiprah di beberapa organisasi, yaitu sebagai Bendahara Majelis Dakwah Islamiyah Provinsi Kepulauan Riau, periode 2017-2022; Wakil Ketua I MKGR Kota Tanjungpinang, 2018-2023; dan pengurus Real Estate Indonesia (REI) Kota Batam 2018-2023.

Pada Pemilu 2019, ia memberanikan maju sebagai caleg DPRD Tanjungpinang dari Dapil 2 Tanjungpinang Timur. Nasib baik berpihak, Fathir menang hingga resmi dilantik menjadi Anggota DPRD Tanjungpinang, pada 2 September 2019, periode 2019-2024.

Selama mengabdi di DPRD Tanjungpinang, sektor pendidikan mendapat perhatian khusus dari Fathir. Melalui pokok-pokok pikirannya sebagai legislator, Fathir gencar memperjuangkan perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di kota Gurindam itu.

Fathir mengatakan niatnya untuk membenahi sarana dan prasarana pendidikan, merupakan bentuk pengabdian kepada kedua orang tuanya, yang selama hidupnya mengabdikan diri sebagai guru pendidik.

Di Pemilu 2024 nanti, Fathir kembali maju sebagai Caleg DPRD Tanjungpinang, dari Dapil Tanjungpinang Timur 3. “Saya mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Tanjungpinang, khususnya di Dapil Tanjungpinang Timur 3,” kata Fathir, Jumat (1/9).

Tira

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini