Rahma Tegur Kadisdagin: Tak Perhatikan Social Distancing Saat Distribusi Sembako Murah

Tanjungpinang
Plt Walkot Tanjungpinang Rahma

Tanjungpinang – Plt. Wali Kota Tanjungpinang Rahma menegur Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustriaan (Kadisdagin) karena tidak memperhatikan protokol Covid-19, yaitu Social Distancing (jaga jarak), saat pendistribusian sembako murah kepada masyarakat, pada Senin (4/5/2020) kemarin.

Digelar disetiap kelurahan, program sembako murah ini dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Tanjungpinang untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Jumlah yang disediakan kurang lebih 12.696 paket

Namun saat pendistribusian sembako murah terjadi antrian hingga berdesak-desakan. Yang kemudian menuai kritik dari anggota DPRD Tanjungpinang, dan LSM yang ramai diberitakan media daring.

Hal ini membuat Rahma kesal terhadap Disdagin selaku pelaksana. Dia sangat menyayangkan karena dalam teknis pembagiannya tidak memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Sehingga dikhawatirkan dapat meningkatkan penyebaran virus Corona.

Dia pun melakukan teguran keras kepada Kadisdagin Tanjungpinang beserta tim distribusi sembako tersebut.

“Saya memberikan teguran keras kepada OPD pelaksana kegiatan tersebut, karena melanggar protokol kesehatan dengan menerapkan social distancing pada masa pandemi Covid-19 ini, saya meminta untuk tidak terulang lagi dan teknis pembagiannya diubah dengan memperhatikan protokol kesehatan,” kata Rahma, melalui rilis Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdako Tanjungpinang, Selasa (5/5/2020).

Lebih jauh Rahma menjelaskan, bahwa sebelumnya Pemko Tanjungpinang sudah mendistribusikan sembako gratis untuk masyarakat melalui Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, yang bisa berjalan baik tanpa menciptakan kerumunan.

“Mestinya pola itu bisa diterapkan pada distribusi sembako murah Disdagin ini, dengan mengatur sistem distribusi yang baik,” jelas Rahma.

Plt. Walikota akan melakukan evaluasi atas program tersebut, untuk tidak terjadi lagi pada kegiatan berikutnya. Ia menyarankan untuk melakukan pembagian sembako murah itu dari rumah ke rumah yang diantar oleh petugas dari kelurahan atau memberdayakan RT dan RW.

“Bila perlu sembako itu bisa diantara door to door ke rumah warga yang ingin membeli sembako murah tersebut, tentunya dengan memberdayakan kelurahan, RT dan RW, saya rasa cara itu lebih efektif dan tepat sasaran,” tegas Rahma. (tr)

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini