Kualitas Air Baku Membaik, Distribusi Air Kembali Normal Secara Bertahap

Bintan49 Dilihat

BATAM – Setelah curah hujan yang intens mengguyur Kota Batam dalam beberapa waktu terakhir, kualitas air baku di Waduk Sei Harapan sempat mengalami penurunan drastis, yang berdampak pada gangguan sistem produksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sei Harapan.

General Manager SPAM Hilir, Djohan Effendy, menjelaskan bahwa pihaknya bersama PT Air Batam Hulu dan PT Air Batam Hilir terus berkoordinasi untuk memaksimalkan produksi air di IPA Sei Harapan, dengan harapan distribusi air dapat pulih secepatnya.

“Ini adalah kejadian force majeure yang tak dapat diprediksi. Kami terus berupaya untuk meningkatkan produksi air, dan saat ini, distribusi air sudah mulai normal kembali secara bertahap,” ujar Djohan, Kamis (16/1/2025).

Di sisi lain, Direktur PT Air Batam Hulu – Hilir, Mujiaman Sukirno, menjelaskan bahwa turunnya kualitas air baku di Waduk Sei Harapan disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, yang menyebabkan lumpur dari daerah tangkapan air mengalir ke waduk.

“Sejak hari ini, kualitas air di waduk sudah mulai membaik, dengan kekeruhan yang turun menjadi 4-11 NTU, dari sebelumnya mencapai 225 NTU,” kata Mujiaman.

Mujiaman menambahkan bahwa IPA Sei Harapan telah kembali beroperasi secara bertahap sejak Selasa (14/1/2025) setelah dilakukan proses flushing dan memastikan bahwa air yang diproduksi memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

“Per 16 Januari, kualitas air baku di Waduk Sei Harapan terus membaik, dan kapasitas produksi telah mencapai 85 persen. Kami akan terus meningkatkan produksi ini secara bertahap hingga kembali normal,” tambahnya.

Namun, Mujiaman mengingatkan bahwa untuk pelanggan yang berada di daerah dataran tinggi, distribusi air masih dalam proses pemulihan. Untuk itu, pihaknya tetap menyiagakan pengiriman air menggunakan truk tangki bagi pelanggan yang belum terjangkau oleh sistem perpipaan.

“Proses pemulihan masih terus berlangsung. Kami berharap dalam waktu dekat, kondisi distribusi air akan kembali normal seperti semula,” tutup Mujiaman.

(bpb/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *