Warganet Apresiasi Polisi Razia Balap Motor, Minta Tindak Tempat Lain

Tanjungpinang

Tanjungpinang – Razia balap liar yang dilakukan Satlantas Polres Tanjungpinang, mendapat respon positif dari warganet. Polisi mendapat pujian karena langsung menindak aksi balap jalanan yang meresahkan itu. Polisi pun diminta untuk merazia balap serupa di tempat lain.

Razia balap liar digelar Satlantas di Bundaran Dompak, Sabtu (17/2019) malam. Operasi dipimpin Kanit Patroli Ipda Latifa Andika yang dibantu petugas piket Reskrim. Dalam kegiatan operasi turut diamankan belasan sepeda motor yang sudah dimodifikasi.

Kasat Lantas Polres Tanjungpinang AKP Krisna Ramadhani membenarkan operasi tersebut. Razia dilakukan atas laporan warga, dan sudah meresahkan pengendara lain. Dari operasi ternyata pelakukanya sekelompok anak-anak yang masih bersekolah.

“Kami dapat laporan balap liar dari masyarakat. Lokasinya di Bundaran Dompak. Dari kegiatan operasi, diamankan belasan sepeda motor,” kata Kasat Lantas AKP Krisna Ramadhani, Minggu (18/8).

Operasi balap liar ini spontan direspon warganet. “Mau anak sekolah atau anak jalanan, kalau sudah mengganggu ketenangan dan kenyamanan masyarakat ya harus diproses sesuai prosedurnya pak..Jalan dan fasilitas umum itu kan milik bersama,” kata akun FB AnggaMinanda Zen.

Respon juga datang dari Rama Rama. “Tangkap aj pak,” ujarnya.

Demikian Jonara yang mendukung pihak kepolisian dalam operasi tersebut. “Bagus’ pk poll,,siket aj semua ny,biar nyaman tu penduduk Dompak tu,, mntap 👍👍,” komennya.

Putra Bintan malah minta pelaku dipenjarakan meski diketahui mereka adalah pelajar. “Penjarakan 2 minggu…soalnya kalau pecah kepala BPJS tak nanggug…trus orang tuanya ngamuk2 di rs,” katanya.

Ryandi Andi juga mengapresiasi. Ia bahkan meminta polisi untuk merazia balap liar di sekitar Ramayana. Namun tak menjelaskan dimana titik lokasi balap liar tersebut

“Trriiissssss …ini baru Polisi bergerak … Kemana aja selama ini pak … Sudah bertahun-tahun deretan Ramayana di jadikan balapan liar sama anak2 Abg,” kata Ryandi. (tr)

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini