BATAM – BP Batam bersama PT Persero Batam menandatangani perjanjian kerjasama yang berfokus pada pengelolaan aset untuk pengembangan dan pengoperasian Tempat Penimbunan Sementara (TPS) di Area Pelabuhan Telaga Punggur, pada Selasa (18/2/2025).
Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Wan Darussalam, menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam memperbaiki tata kelola pelabuhan serta mendukung kelancaran proses kepabeanan di Batam.
Ia berharap, penyediaan infrastruktur TPS ini akan berkontribusi positif terhadap peningkatan penerimaan negara dan mempercepat kemajuan sektor pelabuhan.
“Sebagai pengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB), BP Batam bertanggung jawab untuk melakukan penataan pelabuhan yang lebih baik. Kami berharap, kerjasama ini dapat meningkatkan penerimaan negara dari sektor pelabuhan,” ujar Wan Darussalam saat memimpin penandatanganan perjanjian.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tujuan dari kerjasama ini juga untuk menyediakan fasilitas pemeriksaan fisik atas arus barang yang keluar-masuk dari Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam. Hal ini sesuai dengan arahan Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) untuk memperbaiki tata kelola pelabuhan.
“Harapannya, arus barang yang keluar-masuk bisa lebih tertib dan sesuai dengan prosedur. Kami optimis kerjasama ini akan sukses karena mendapat dukungan penuh dari seluruh stakeholder terkait,” tambah Wan Darussalam.
Penandatanganan perjanjian tersebut juga dihadiri oleh Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar; Direktur Restrukturisasi, Hadjad Widagdo; Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Alex Sumarna; Direktur Peningkatan Kinerja dan Manajemen Risiko, Konstantin Siboro; Direktur Evaluasi dan Pengendalian, Asep Lili Holilullah; serta perwakilan dari PT Persero Batam.
(bpb/red)
