DPRD Jawa Timur Belajar Pengelolaan Batam ke BP Batam

Batam58 Dilihat

BATAM – Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menerima kunjungan dari Badan Musyawarah DPRD Jawa Timur pada Selasa pagi, 21 Januari 2025. Kunjungan ini diwakili oleh 13 anggota Badan Musyawarah DPRD Jawa Timur yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi B, Husni Mubarok, dari Fraksi Partai Gerindra. Mereka ingin mempelajari pengelolaan Batam yang dianggap progresif dalam hal investasi dan teknologi.

Kunjungan tersebut diterima oleh Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuti Sirait, yang didampingi oleh Direktur PTSP Harlas Buana, Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal, Surya Kurniawan Suhairi, serta pejabat eselon III dan IV lainnya.

“Kami ingin belajar dari pengelolaan Batam yang luar biasa, yang telah menjelma menjadi kota yang sangat progresif. Batam berhasil menarik investasi yang pesat, dan yang lebih penting, mampu menyerap tenaga kerja lokal,” ungkap Husni Mubarok dalam sambutannya.

Ariastuti Sirait menyambut hangat kedatangan rombongan DPRD Jawa Timur. Ia menyampaikan rasa bangga atas kunjungan dari salah satu daerah termaju di Indonesia tersebut.

“Merupakan suatu kehormatan bagi kami, Jawa Timur yang sudah dikenal maju, datang ke Batam untuk belajar tentang pengelolaan kota ini. Kami tahu, Jawa Timur juga memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang sudah mapan, seperti KEK Gresik, KEK Singhasari, dan Surabaya yang maju dalam hal tata kota dan teknologi,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, berbagai topik penting dibahas, termasuk insentif yang ditawarkan Batam bagi investor. Batam dikenal dengan kebijakan insentif yang menguntungkan, seperti pembebasan bea masuk, pembebasan PPN, serta Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor.

Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal, Surya Kurniawan Suhairi, menambahkan bahwa status Batam sebagai kawasan perdagangan bebas (Free Trade Zone/FTZ) membedakannya dengan daerah lain di Indonesia. “Keberadaan FTZ di Batam memberikan keunggulan kompetitif, yang tidak hanya mempermudah bisnis, tetapi juga meningkatkan daya saing ekspor Indonesia,” kata Surya.

Batam juga terus berupaya menyederhanakan birokrasi untuk menarik lebih banyak investor dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat. Namun, Surya menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang terampil melalui sekolah vokasi dan Balai Latihan Kerja (BLK) yang dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan tuntutan industri.

“Kerja sama dalam pengembangan sekolah vokasi dan BLK dengan Jawa Timur bisa menjadi peluang besar untuk meningkatkan kualitas SDM di Batam. Selain itu, kami juga berharap dapat menjalin kolaborasi dalam penyelenggaraan Expo Premium Produk Dalam Negeri di Batam,” pungkas Surya.

Kunjungan ini mencerminkan niat baik kedua daerah untuk saling belajar dan berkolaborasi demi kemajuan ekonomi dan pengelolaan daerah yang lebih baik di masa depan.

(bpb/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *