DPRD Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ Walikota Tanjungpinang Tahun 2020

Tanjungpinang

Tanjungpinang – DPRDTanjungpinang menggelar rapat paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kota Tanjungpinang Tahun Anggaran 2020, di Kantor DPRD Kota Tanjungpinang, Rabu (31/3/2021).

Rapat Paripurna ini dipimpinan oleh Weni Yurniarni Pustoko Weni yang juga Ketua DPRD Kota Tanjungpinang.

“Dengan ini rapat paripurna dibuka secara resmi dan terbuka untuk umum,” ucap Weni saat membuka rapat paripurna.

Rapat paripurna dihadiri anggota DPRD Tanjungpinag. Dari Pemko Tanjungpinang dihadiri langsung oleh Walikota Tanjungpinag, Rahma berserta para kepala OPD. Tampak hadir juga para pimpinan FKPD Kota Tanjungpinang.

Dalam pidatonya, Rahma menyampaikan secara umum realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020, dimana pendapatan daerah menunjukkan peningkatan dari tahun 2019 sebesar Rp985,74 milyar menjadi Rp1 triliun pada tahun 2020. Sementara, belanja daerah menunjukkan penurunan dari tahun 2019 sebesar Rp1,03 triliun menjadi Rp976,2 miliyar pada Tahun 2020.

“Untuk penerimaan pembiayaan daerah  tahun 2020 sebesar Rp64,49 milyar sesuai dengan rencana penerimaan pembiayaan daerah, yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) tahun anggaran sebelumnya,” jelasnya.

Dari sisi realisasi belanja langsung untuk untuk pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2020 sebesar Rp497,51 milyar dengan persentase sebesar 92,59%. Indikator kinerja daerah yang ditargetkan dalam RPJMD tahun 2018-2023 untuk tahun anggaran 2020 sejumlah 403 indikator kinerja program.

Dari  total indikator tersebut, sebanyak 287 indikator (71,22%) memiliki kinerja sangat tinggi, sebanyak 34 indikator (8,44%) memiliki kinerja tinggi, sebanyak 18 indikator (4,47%) memiliki kinerja sedang, sebanyak  7 indikator (1,74%) memiliki kinerja rendah, dan sebanyak 57 indikator (14,14%) memiliki kinerja sangat rendah.

“Capaian tersebut tentunya tidak terlepas dari berbagai dinamika, dimana salah satu hal yang signifikan berpengaruh adalah akibat pandemi Covid-19 yang terjadi hampir di sepanjang 2020.

Kebijakan refocusing anggaran, kebijakan pembatasan sosial, yang kemudian juga berdampak pada aktifitas sosio-ekonomi masyarakat, menjadi tantangan bagi perangkat daerah kota Tanjungpinang untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan,” ungkapnya.

Kendati demikian, pemko tetap berupaya semaksimal mungkin untuk tetap memprioritaskan pelayanan serta pembangunan bagi masyarakat kota Tanjungpinang sepanjang 2020. Hal ini ditunjukkan dengan masih diperolehnya sebanyak 321 indikator program dengan status kinerja kategori Baik, (yaitu indikator kategori sangat tinggi dan tinggi) dengan persentase sebesar 79,65%.

“Capaian tersebut tentunya tidak terlepas dengan adanya dukungan dari DPRD kota Tanjungpinang dan secara teknis dilaksanakan oleh organisasi perangkat daerah,” ucap dia.

Menutup sambutannya, Rahma menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi- tingginya kepada seluruh komponen masyarakat yang turut mendukung situasi dan kondisi kota Tanjungpinang tetap terjaga kondusif, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan di tengah pandemi Covid-19,” tutupnya. ***

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini