Konsisiten Kendalikan Inflasi di Tanjungpinang, Mendagri Tito Apresiasi Wali Kota Rahma

Tanjungpinang
Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2023 secara daring yang dipimpin Mendagri Tito Karnavian menggelar bersama seluruh Gubernur dan Bupati/Wali Kota se-Indonesia, Senin (6/3). Ist

TANJUNGPINANG – Mendagri Tito Karnavian menggelar Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2023 yang dilaksanakan secara daring, Senin (6/3). Rakornas Pengendalian Inflasi 2023 ini diikuti oleh seluruh Gubernur dan Bupati/Wali Kota se-Indonesia

Dalam Rakor tersebut Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kembali menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Tanjungpinang Rahma, atas kerja keras dan konsistensinya dalam pengendalian inflasi di Tanjungpinang.

“Ibu Hj. Rahma, terima kasih Ibu. Kota Tanjungpinang dalam catatan kami sudah beberapa kali mampu untuk menjaga inflasinya terus terkendali. Sekarang angkanya 4,69 persen. Saya paham ini kerja keras semua. Terima kasih banyak untuk itu,” puji Tito Karnavian dalam Rakor tersebut, dilansir laman Pemko Tanjungpinang, Senin (6/3).

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengungkapkan ada 173 pemerintah daerah yang sama sekali belum melakukan upaya konkrit pengendalian inflasi di daerahnya. Sehubungan dengan itu, pada Rabu, besok, Kemendagri meminta ke-173 daerah tersebut untuk menyampaikan laporan ke pusat terkait tindakan dan kebijakan yang dilaksanakan dalam kerangka pengendalian inflasi daerah.

Dalam kesempatan terpisah, Wali Kota Tanjungpinang Rahma mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan bertungkus lumus dalam pengendalian inflasi di Kota Tanjungpinang. Kontinuitas program dan kegiatan serta keseriusan pemerintah, menurutnya, merupakan salah satu kunci keberhasilan pengendalian inflasi di daerah.

Program kerja pengendalian inflasi di Tanjungpinang, ucap Rahma, adalah dengan menerapkan strategi 4K. Yaitu, keterjangkauan dan stabilitas harga, ketersediaan pasokan bahan pangan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif. Hal ini dibangun dengan menciptakan sinergitas antar semua lini yang terlibat.

“Selain program itu, tentu saja kita perlu membangun ketahan pangan dan ekonomi masyarakat. Selain menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan bahan pangan, penguatan ekonomi kerakyatan turut memberi andil dalam pengendalian inflasi di Tanjungpinang,” kata Rahma. (Joni)

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini