TANJUNGPINANG – Pemerintah Kota Tanjungpinang terus meningkatkan kualitas layanan pemakaman bagi masyarakat. Transparansi dan kemudahan akses menjadi kunci dalam mewujudkan pelayanan publik yang melayani dan berintegritas, sejalan dengan cita-cita BIMASAKTI.
Abdul Faried Diah, Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman, Rabu (5/3/2025) mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai pembenahan, mulai dari penyediaan informasi hingga pelayanan langsung di lapangan.
“Kami pastikan pemohon mendapatkan informasi yang jelas mengenai lahan dan proses administrasi, tanpa ada yang disembunyikan,” katanya di Tanjungpinang, Jumah (21/3/2025).
Sementara itu, Agustiawarman menjelaskan bahwa kenyamanan masyarakat yang menggunakan layanan pemakaman menjadi prioritas utama.
“Kami ingin warga merasa dilayani dengan baik, terutama dalam situasi duka. Itulah mengapa petugas kami dilatih agar selalu komunikatif dan empati,” ungkapnya.
Selain peningkatan pelayanan, Faried juga menyebutkan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan ketertiban kawasan pemakaman.
“Kami mendorong warga ikut serta merawat makam keluarga mereka, ini juga bagian dari penghormatan,” tambahnya.
Monitoring dan evaluasi rutin dilakukan guna memastikan layanan yang diberikan tetap berjalan sesuai standar.
“Kami tidak ingin hanya sekadar memenuhi kewajiban, tapi benar-benar memastikan semua prosedur berjalan transparan dan akuntabel,” tegas Agustiawarman.
Menurut Faried, kendala terbesar saat ini adalah keterbatasan lahan pemakaman di beberapa wilayah.
“Kami terus mencari solusi, seperti menata ulang lahan yang ada dan merencanakan lokasi baru di masa depan,” katanya.
Agustiawarman menyampaikan bahwa program penataan bangunan dan lingkungan di kawasan pemakaman akan menjadi prioritas pada tahun 2025.
“Ini bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan layanan publik yang layak dan berintegritas, sesuai semangat BIMASAKTI,” tandasnya.
Dengan berbagai langkah perbaikan tersebut, Pemkot Tanjungpinang berharap layanan pemakaman tidak hanya memudahkan masyarakat, tetapi juga mencerminkan tata kelola yang transparan, responsif, dan akuntabel.
(tira/red)
