ANAMBAS – Lapangan Sulaiman Abdullah di Tarempa dipenuhi antusiasme ratusan warga pada Sabtu malam (21/6/2025), dalam gelaran Malam Hiburan Rakyat menyambut Hari Jadi ke-17 Kabupaten Kepulauan Anambas. Acara ini menjadi puncak kemeriahan sekaligus bentuk apresiasi Pemerintah Daerah kepada masyarakat, serta wadah pelestarian seni dan budaya lokal.
Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, membuka acara dengan sambutan hangat, mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh panitia, peserta, dan warga atas partisipasi aktif dalam menyukseskan peringatan hari jadi daerah.
“Malam ini saya melihat kebersamaan yang luar biasa. Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. Inilah semangat Anambas yang kita banggakan,” ujar Aneng disambut tepuk tangan hadirin.
Malam hiburan rakyat juga menampilkan atraksi budaya dan musik lokal. Dengan mengusung tema “Melalui Semangat Hari Jadi ke-17, Kita Wujudkan Pembangunan Ekonomi, Pelayanan Publik yang Lebih Baik, Pemerintahan yang Efektif, serta SDM Tangguh dan Religius”, acara berlangsung meriah dalam suasana penuh kekeluargaan.
Setelah sambutan dan doa bersama yang dipimpin Kepala KUA Siantan, Ade Mawi, panggung hiburan dibuka dengan atraksi seni silat pisau tradisional dari warga Desa Candi Teluk Nyabok—salah satu seni bela diri khas Anambas yang kini tengah diajukan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb).
Penampilan berlanjut dengan grup musik lokal Anambas Esambel yang membawakan lagu-lagu Melayu, menghidupkan suasana dan mengajak warga bergoyang bersama.
Sorak-sorai penonton semakin riuh saat diumumkan pemenang lomba desain logo Hari Jadi ke-17, yang dimenangkan oleh Muhammad Devin Nugraha. Penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati di atas panggung.
Malam hiburan ini juga menghadirkan kejutan menyenangkan saat Kepala Kejaksaan Negeri Anambas, Budi Purwanto, menyumbangkan satu lagu diiringi tepuk tangan warga. Ia bahkan ikut bergoyang bersama Sekda Sahtiar dan Bupati Aneng, menciptakan momen hangat yang memperkuat ikatan antara pemerintah dan masyarakat.
Acara berlangsung meriah hingga larut malam dan ditutup dengan tepuk tangan panjang dari warga yang terhibur. Malam itu bukan hanya perayaan ulang tahun, tapi juga perayaan kebersamaan, budaya, dan harapan baru bagi Anambas yang terus tumbuh dan berbenah.
(Latif/Anambas)