BATAM – Pemko Batam menggelar Bimtek Peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Pemerintah Kota Batam, di Aula Engku Hamidah lt.IV, Rabu (7/6/2023).
Kegiatan disejalankan dengan Sosialisasi Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024 Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 3 Tahun 2023. Kegiatan dibuka oleh Sekda Jefridin, mewakili Wali Kota Rudi.
“Selamat datang di Kota Batam kepada Bapak Agusdin Muttakin, Ak. dan Bapak Wahyu Kusumaningtyas, S.H dari Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Aparatur dan Pengawasan. Semoga betah, dan dapat menikmati pembanguna di Batam,” ucap Sekda Jefridin menyambut secara khusus dua narasumber acara tersebut.
Dia berharap narasumber dapat memberi masukan kepada peserta dalam rangka implementasi peningkatan SAKIP dan Penajaman Perubahan Road Map Reformasi Birokrasi di Kota Batam. Selain itu, dapat menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan pemahaman aparatur Pemerintah Kota Batam dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan SAKIP.
“Reformasi Birokrasi sendiri kita lakukan sebagai upaya untuk pembaharuan dan perubahan sistem penyelenggaraan pemerintahan, agar berhasil dalam mengemban tugas pemerintahan dan pembangunan yang berkelas dunia,” katanya.
Kepada peserta, Jefridin berharap bersungguh+sungguh selama kehamilan agar nantinya bisa menjadi motor penggerak pelaksanaan reformasi birokrasi dan SAKIP.
“Semoga dapat mengemban tugas dengan sebaik- baiknya, saling bersinergi dan menjalin koordinasi dengan baik. Dimana peran para peserta Bimtek kali ini menentukan keberhasilan implementasi reformasi birokrasi dan SAKIP, yang tugas dan fungsinya membantu Wali Kota Batam dalam mewujudkan cita- cita reformasi birokrasi,” tutup Jefridin.
Selain proses pelayanan yang menunjukkan aparat pemerintah berstandar internasional, Jefridin menekankan bahwa Reformasi Birokrasi tematik juga perlu didorong. Guna memperkuat peran birokrasi dalam mendukung agenda prioritas nasional. Mulai dari penanggulagan kemiskinan, kemudahan investasi, digitalisasi, P3DN, hingga stunting.
“Allhamdulilah angka stunting di Batam menurun signifikan, pada tahun 2021 lalu pada angka 5,8 persen turun drastis menjadi 2,5 persen pada tahun 2022, dan akan ditekan hingga zero stunting. Begitu pula dengan Pemaksimalan Penggunaan Produk Dalam Negeri,” ujarnya.
Penulis: Baringin
