NATUNA – Sebanyak 244 anak penyu dilepaskan secara bersamaan di kawasan wisata Pantai Tebung, Kecamatan Serasan Timur, Kabupaten Natuna, Rabu (20/4).
Kegiatan tersebut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam). Diantaranya dari kepolisian yang dihadiri langsung oleh Kapolsek Serasan, Iptu A. Malik, unsur TNI, dari pemerintah kecamatan dan pemerintah desa Payak.
Pelepasan ratusan anak penyu ini sebagai wujud pelestarian serta kepedulian terhadap alam, mengingat penyu saat ini sudah mulai langka.
Dalam kesempatan tersebut Kapolsek Malik mengatakan, kondisi habitat penyu sudah terancam punah, hal itu disebabkan maraknya perburuan penyu secara ilegal hingga penyu masuk dalam kategori hewan langka.
Ini sangat memprihatinkan, jika tak diselamatkan dari sekarang, habitat penyu akan punah di masa mendatang. Hal tersebut, kata Malik, yang mendorong pihaknya bersama unsur forum pimpinan kecamatan melakukan pelepasan ratusan anak penyu, agar populasinya terjaga.
“Kita prihatin akan penyu yang kian hari makin langka keberadaannya. Dengan demikian kita bersama teman-teman TNI dan pemerintah Kecamatan Serasan Timur lakukan pelepasan anak Penyu, agar populasinya dapat terus terjaga,” ujar Malik.
Malik menegaskan, Polri akan mengawal dan melakukan penegakan hukum bagi oknum yang menghambat ekosistem keberlangsungan hidup Penyu.
“Apa lagi jika ada yang memperjual belikan telur hingga menghambat keberlangsungan ekosistem laut,” kata Kapolsek Malik.
Saipul
