Status Bencana di Bintan Naik, dari Siaga Jadi Tanggap Darurat

Tanjungpinang
Bupati Bintan Roby Kurniawan saat memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana bersama FKPD dan OPD terkait Pemkab Bintan, di Ruang Rapat Bapelitbang Bintan, Senin (6/3). Diskominfo Bintan

BINTAN – Status bencan di Kabupaten Bintan naik, dari status siaga ke tanggap darurat. Keputusan diambil melalui Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana bersama FKPD dan OPD terkait, yang dipimpin langsung oleh Bupati Bintan Roby Kurniawan, di Ruang Rapat Bapelitbang Bintan, Senin (6/3).

Roby menegaskan dalam tiga hari terakhir ini Kabupaten Bintan mengalami bencana banjir, longsor dan angin kencang, yang menimbulkan dampak cukup besar baik dari segi ekonomi maupun aktifitas sosial. Bahkan akses di beberapa jalan utama seperti Lintas Barat dan Lintas Wacopek, yang menghubungkan wilayah timur Bintan dengan Tanjungpinang, mengalami kerusakan, hingga harus ditutup untuk proses perbaikan.

Maka dari beberapa pertimbangan dan data lapangan ini, sambung Roby, menjadi perhatian dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana bersama FKPD dan OPD terkait di Pemkab Bintan, yang kemudian menghasilkan kesepakatan bersama untuk menetapkan status bencana Bintan, dari sebelumnya siaga menjadi tanggap darurat.

“Dari kesepakatan dan hasil musyawarah bersama, berdasarkan data lapangan serta indikator yang terpenuhi, tadi kita tetapkan status tanggap darurat untuk bencana di Bintan, terhitung sejak tanggal 3 hingga 9 Maret” jelas Roby usai memimpin rapat.

Terkait penanganan bencana, Roby menjelaskan, sejauh ini Pemerintah Kabupaten Bintan telah melakukan beberapa tindakan cepat, mulai dari mendirikan dapur umum, tenda pengungsian, pendataan dampak, rambu pemberitahuan di ruas jalan rusak dan beberapa upaya siaga lainnya.

Menurutnya beberapa indikator yang ditetapkan BNPB untuk memutuskan status tanggap darurat di Bintan, secara keseluruhan telah terpenuhi. Yaitu mulai dari adanya korban bencana yang hingga hari ini tercatat lebih 2.000 jiwa terdampak, kejadian bencana telah melebihi dari 1×24 jam. Kemudian dampak bencana, sebagian masyarakat terpaksa mengungsi ke rumah tetangga dan kerabat.

Indikator selanjutnya adanya kerusakan sarana dan prasarana umum. Diketahui beberapa akses utama di Bintan mengalami kerusakan sedang hingga berat, bahkan jalan lintas berat sebagai salah satu contohnya harus ditutup untuk dilakukan perbaikan maupun pemulihan.

Bupati Bintan meminta agar seluruh stakeholder, baik OPD maupun FKPD, dapat benar-benar menjalin sinergitas agar langkah cepat dalam penanganan bencana bisa segera terealisasi. (Rizsky)

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini