Bintan – Pemerintah Kabupaten Bintan terus berjibaku melawan virus corona atau covid-19, dengan melakukan langkah-langkah antisipasi.
Sebagai langkah pencegahan virus, Bupati Apri Sujadi telah mengeluarkan instruksi agar dilakukan penyemprotan cairan disinfektan massal corona secara rutin di wilayah kabupaten Bintan.
Namun penyemprotan cairan disinfektan sudah berkapasitas yang lebih besar lagi, yaitu dengan menggunakan mobil semprot memakai sistim pengembunan, atau mesin pengembun (humidifier). Langkah itu dilakukan untuk memperluas sterilisasi wilayah dalam upaya mempercepat pencegahan penyebaran Covid-19.
Apri menjelaskan Pemkab Bintan telah menyiapkan progres untuk penyemprotan cairan disinfektan secara masal dengan menggunakan mobil-mobil yang sudah dimodifikasi. Penggunaan mobil modifikasi ini, untuk memperoleh hasil yang maksimal.
“Kita akan bergerak mulai besok, secara serentak bersama seluruh unsur di setiap kecamatan. Sistem penyemprotan dilakukan dengan sistem pengembunan sehingga hasil yang didapatkan nanti bisa maksimal,” demikian pernyataan Apri Sujadi, di Kijang City Walk, Kecamatan Bintan Timur, pada Senin (30/3) sore, saat meninjau mobil-mobil penyemprot cairan disinfektan yang sudah dimodifikasi.
Selain menggunakan media mobil, ia juga sudah meminta agar pihak kecamatan bersama unsur RT/RW bergerak secara serentak melakukan penyemprotan disinfektan secara serentak diseluruh kecamatan.
Apri mengatakan sejauh ini pihaknya telah melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan disejumlah tempat yang ramai dikunjungi warga. Sasaran utama adalah fasilitas umum serta ruang publik lainnya.
“Objek-objeknya, ada di pelabuhan, pasar, perkantoran, sekolah-sekolah, dan rumah ibadah. Kita harus pastikan steril untuk mencegah virus,” kata Apri dalam keterangan tertulis, Senin (30/03/2020).
Ia mengatakan Pemkab Bintan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, akan turun bersama-sama melakukan penyemprotan di lapangan, guna pencegahan virus corona.
Selain fasilitas publik, permukiman padat penduduk, hingga ruas jalan protokol juga akan menjadi perhatian. Penyemprotan disinfektan di tempat itu untuk meminimalisir penyebaran COVID-19.
“Ini kan karena melihat mobilitas masyarakat juga sangat tinggi di tempat-tempat tersebut,” ujarnya.
Untuk penyemprotan di ruas jalan, diutamakan pada median jalan, bahu jalan serta rambu-rambu jalan. “Kami mau memastikan semua ruang publik, juga permukiman pendudik hingga jalan-jalan yang ramai dilalui kenderaan, harus steril,” katanya.
Apri menyebutkan peyemprotan cairan disinfektan dengan memakai peralatan mesin pengembun, sangat optimal dalam pencegahan penyebaran virus corona, karena lebih cepat dan jangkauannya lebih luas.
“Area seterilisasi akan lebih luas lagi, jika penyemprotan dengan sistim pengembunan. Bahkan cairan disinfektan juga akan disemprotkan ke ruang udara untuk menekan penyebaran virus corona melalui udara,” jelas Apri.
Sebelumnya Pemkab Bintan baru memiliki 1 unit mobil penyemprot disinfektan dengan sisitim pengembun. Menurut Apri, sudah dilakukan penambahan untuk beberapa unit, dan akan segera dioperasikan di lapangan
“Kita sedang siapkan 5-7 unit mobil penyemprot cairan disinfektan dengan sistim pengembunan. Pengerjaannya hampir selesai untuk siap dioperasikan,” sebut Apri.
Ia menjelaskan armada penyemprotan sistim pengembunan ini, dibuat dan dimodifikasi sendiri. Karena jika nanti dipesan atau dibeli, akan memakan waktu lama, dan berbiaya tinggi.
“Kalau modifikasi sendiri kan lebih efisien, cepat selesai dan biayanya lebih hemat,” ujarnya.
“Karena kita bisa memanfaatkan mobil milik Pemkab Bintan. Seperti mobil damkar, mobil truk tangki air dan beberapa mobil pick up, dan kemudian dimodifikasi menjadi mobil penyemprot cairan disinfektan dengan sistim pengembunan,” tutupnya. (Tr)