TANJUNGPINANG – Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah kembali menegaskan komitmennya dalam memajukan pendidikan yang merata dan berkualitas. Salah satu janji politik yang kini direalisasikan adalah pemberian seragam sekolah gratis lengkap kepada 6.965 peserta didik baru tingkat SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, pada tahun ajaran 2025/2026.
Program bantuan seragam ini merupakan wujud nyata perhatian Wali Kota Lis dan Wakil Wali Kota Raja Ariza terhadap beban ekonomi orang tua, sekaligus upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Kota Tanjungpinang.
Dalam keterangannya, Kamis (24/7/2025), Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari, menyebutkan masing-masing siswa akan menerima seragam sekolah gratis secara lengkap. Yaitu, empat stel baju seragam, terdiri dari seragam OSIS, batik, baju kurung, dan pakaian olahraga. Selain itu, setiap siswa juga mendapat sepatu dan tas.
Tahun ini bantuan seragam ditingkatkan dari sebelumnya yang hanya menerima seragam dua stel saja. Teguh menegaskan penambahan ini atas permintaan dan perjuangan dari Wali Kota Lis Darmansyah.
“Peningkatan jumlah seragam ini atas permintaan langsung dari Bapak Wali Kota. Beliau minta bantuan seragam ditingkatkan lagi, karena ingin siswa merasa siap dan percaya diri sejak hari pertama masuk sekolah,” kata Teguh, dalam keterangannya, dikutip Jumat (25/7/2025).
Proses pengadaan seragam, menurutnya, sudah mulai dilakukan setelah pendataan peserta didik baru selesai. Hal ini untuk memastikan jumlah dan sasaran bantuan sesuai harapan.
“Insyaallah sebelum pertengahan semester, seragam sudah sampai ke siswa,” pungkasnya.
Program seragam gratis ini bukan hanya bantuan simbolik, tetapi bagian dari program prioritas Pemko Tanjungpinang yang menempatkan pendidikan sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia yang unggul.
Sejak awal kepemimpinan Lis Darmansyah dan Raja Ariza telah menetapkan visi: Mewujudkan Tanjungpinang menjadi Kota yang Berbudaya, Indah, Melayani, dan Aman untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, agamis, kreatif, berteknologi, dan berintegritas, disingkat BIMA SAKTI.
Komitmen itu tidak sebatas program seragam. Pemko Tanjungpinang di bawah kepemimpinan Lis Darmansyah, juga terus mendorong peningkatan kualitas guru, infrastruktur sekolah, hingga penyediaan sarana belajar yang setara antara sekolah negeri dan swasta.
Lis bahkan turun langsung ke sekolah-sekolah untuk memotivasi siswa. Ia sering berbagi kisah perjuangannya masa kecil agar para pelajar Tanjungpinang tidak menyerah dalam menggapai cita-cita, meskipun berasal dari latar belakang sederhana.
“Pendidikan adalah pintu keluar dari kemiskinan. Tugas pemerintah adalah memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar di bangku sekolah,” ujar Lis dalam beberapa kesempatan ketika berkunjung ke sekolah-sekolah.
Keberpihakan terhadap rakyat kecil terlihat jelas dalam kebijakan ini. Bantuan seragam menyasar seluruh siswa tanpa diskriminasi status sosial, sekaligus menghilangkan hambatan awal anak untuk bersekolah.
Selain seragam gratis, Pemko Tanjungpinang juga sedang menyiapkan Sekolah Rakyat yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Sekolah ini akan dilengkapi asrama dan fasilitas lengkap serta disubsidi penuh oleh negara.
Melalui program-program ini, Lis dan Raja Ariza berharap Tanjungpinang dapat berkembang sebagai kota pendidikan di wilayah Kepulauan Riau, sekaligus mewujudkan masyarakat yang maju dan berkualitas sehingga memiliki daya saing tinggi.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Kami tidak akan berhenti bekerja sampai seluruh anak-anak Tanjungpinang bisa meraih masa depan yang lebih baik,” tegas Lis Darmansyah.
(tr/red)
