Dua Tahun Kepemimpinan Apri – Dalmasri: Kerja Keras Wujudkan BINTAN GEMILANG 2025

Tanjungpinang
Apri Sujadi dan Dalmasri Syam, Bupati dan Wakil Bupati Bintan, periode 2016-2021
Apri Sujadi dan Dalmasri Syam, Bupati dan Wakil Bupati Bintan, periode 2016-2021

Bintan – Kepemimpinan Apri Sujadi dan Dalmasri Syam sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bintan genap berusia dua tahun, pada 17 Februari 2018.

Sejak dilantik pada 17 Februari 2016 lalu, sudah banyak gebrakan yang dilakukan kedua putra terbaik Kabupaten Bintan itu, guna membangun daerahnya. Meski menyadari tak semudah membalikkan tangan, namun Apri dan Dalmasri tetap teguh menunaikan janjinya kepada rakyat Bintan.

Buktinya, mereka terus berinovasi dengan memproduksi program-program unggulan dalam mewujudkan impiannya: BINTAN GEMILANG 2025, yang juga terpatri dalam Visi dan Misi pembangunan Kabupaten Bintan.

Kerja keras adalah modal utama bagi Apri dan Dalmasri dalam memenuhi harapan masyarakat Bintan. “Dengan kerja keras semua tantangan akan terselesaikan dengan baik,” ungkap Bupati Apri dalam acara Tasyakuran Refleksi Dua Tahun Kepemimpinan Apri – Dalmasri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bintan, pada 19 Februari 2018.

Maka, sejak tanggungjawab pembangunan daerah berada dipundak, mereka berlari kencang membenahi berbagai sektor pembangunan yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

Sebagai pemimpin di daerah destinasi pariwisata dengan wilayah kepulauan yang memiliki laut luas, keduanya faham betul dalam merumuskan program-program prioritas untuk memperkokoh pundasi pembangunan di daerahnya.

Dengan mengusung slogan BINTAN GEMILANG 2025, Apri-Dalmasri punya impian untuk segera membereskan berbagai persoalan yang selama ini mencengkram kehidupan masyarakat dalam meraih kesejahteraan.

Ditengah anggaran terbatas, mereka sukses meloloskan program kesehatan gratis, perbaikan mutu pendidikan, meningkatkan pelayanan publik yang prima, hingga membuka gerbang investasi dengan mencukur habis-habisan birokrasi perizinan.

Sadar sebagai daerah pariwisata, Apri-Dalmasri juga mengebut pembangunan infrastruktur hingga pelosok desa, pemenuhan ketersediaan listrik, agar warga bisa menikmati malam seterang siang. Semua dilakukan untuk memupus kesenjangan sosial dan ekonomi yang selama ini membungkus keceriahan hidup masyarakat

Selanjutnya Apri-Dalmasri menetapkan tiga sektor prioritas dalam 5 tahun pemerintahannya di Kabupaten Bintan. Yakni Kelautan, Pariwisata dan Kebudayaan.

Mimpi besarnya mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bintan hingga menjadi teladan bagi daerah lain di Indonesia, telah dirumuskan dalam VISI: Terwujudnya Kabupaten Bintan yang Madani dan Sejahtera Melalui Pencapaian Bintan Gemilang 2025 (Gerakan Melangkah Maju di Bidang Kelautan, Pariwisata, dan Kebudayaan).

Untuk mencapai sasaran sebagaimana diharapkan masyarakat, visinya kemudian dijabarkan dalam 8 MISI pembangunan Kabupaten Bintan 2016-2021.

Komitmen Mewujudkan Bintan Gemilang Melalui 8 Misi Pembangunan

Tugu Adipura di kota Kijang, kabupaten Bintan
Tugu Adipura di kota Kijang, kabupaten Bintan

Kerja keras juga menjadi modal utama bagi Apri-Dalmasri untuk mencapai 8 misi pembangunan di Kabupaten Bintan, yang berkomitmen mewujudkan Bintan Gemilang 2025.

Sejak menjabat Bupati dan Wakil Bupati Bintan, Apri-Dalmasri turun langsung menjemput aspirasi dengan menyusuri desa-desa, perkampungan hingga kawasan pesisir, bersilaturahmi dengan warga yang sekaligus melihat secara nyata bagaimana kondisi kehidupan masyarakatnya.

Meski tidak bisa berbuat banyak di tahun pertama kepemimpinanya, karena hanya menjalankan program dalam anggaran (APBD) yang sudah ditetapkan pemerintahan sebelumnya, namun tidak menyurutkan semangat kerja kerasnya.

Semua hasil tinjauan lapangan selama tahun 2016 dijadikan poin-poin penting dalam menyusun program pembangunan tahun anggaran tahun 2017. Dalam pembahasan RAPBD 2017, Apri-Dalmasri dapat menyakinkan DPRD Bintan untuk menyetujui program-program unggulannya yang bermuara pada 8 misi pembangunan Kabupaten Bintan.

Kesehatan

Bupati Apri saat mengunjungi pasien berobat gratis
Bupati Apri saat mengunjungi pasien berobat gratis

Bidang kesehatan dianggap sebagai persoalan pelik yang terus menggerus kualitas hidup masyarakat. Dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan berkualitas, Apri-Dalmasri mengalokasikan anggaran berobat gratis bagi warga yang belum terdaftar sebagai pesarta BPJS.

Program ini sangat dirasakan manfaatnya karena membantu masyarakat terutama golongan kurang mampu. Apalgi urusannya tidak ribet, warga cukup bawa KTP untuk mendapat pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas hingga penanganan medis di RSUD Bintan.

Selain itu Apri – Dalmasri gencar berinovasi dalam memberikan pelayanan keaehatan yang prima dan siap siaga, terutama di pusat-pusat pelayanan kesehatan maayarakat, seperti Pos Kesehatan dan Puskesmas yang tersebar di wilayah Kabupaten Bintan.

Diantaranya, Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Mobile yang menjangkau rumah-rumah penduduk, Puskesmas berbasis elektronik dengan jam buka hingga pukul 22.00 wib. Ada juga fasilitas ruang bersalin disejumlah Puskesmas, bahkan untuk pemeriksaan rutin IVA dalam upaya pencegahan dini kanker leher rahim bagi kaum wanita di Puskesmas, yang dijadwal pada hari Kamis setiap pekannnnya.

Atas sejumlah program kesehatan tersebut akhirnya mendapat ganjaran yang setimpal. Apri-Dalmasri menyumbangkan penghargaan SWASTI SABA TINGKAT WIWERDA TAHUN 2017 bagi Kabupaten Bintan. Penghargaan untuk Kabupaten Sehat itu didasari 4 penilaian, yakni Kawasan Permukiman Sarana dan Prasarana Umum yang Sehat, Kehidupan Masyarakat yang Sehat dan Mandiri, Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat, Serta Kawasan Pariwisata Sehat.

Pendidikan

Bupati Bintan Apri Sujadi (kanan) saat menerima penghargaan
Bupati Bintan Apri Sujadi (kanan) saat menerima penghargaan Swasti Saba Wiwerda dari Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek (kiri) di Kemendagri, Jakarta

Bagi Apri-Dalmasri, tidak ada alasan bagi anak-anak Bintan untuk tidak bersekolah, karena telah menyediakan anggaran untuk membiayai sejumlah program pendidikan. Bahkan orang tua siswa tak perlu menguras kocek untuk biaya transportasi hingga biaya seragam sekolah, sepatu, tas dan buku tulis saat mendaftarkan anaknya sebagai siswa baru di sekolah TK, SD dan SMP.

Dalam kenyamanan proses belajar mengajar di sekolah telah merehabilitasi 99 unit ruang kelas, membangun 8 unit ruang kelas baru dan 4 unit perpustakaan. Juga menyelenggarakan Gebyar PAUD 2017, yang didikuti 1.000 anak, sebagai perhatian terhadal pendidikan karakter anak usia dini.

Sosial Kemasyarakatan

Bupati Bintan Apri Sujadi saat berkunjung ke Bintan Pesisir
Bupati Bintan Apri Sujadi saat berkunjung ke Bintan Pesisir

Meski baru dua tahun memimpin Bintan, namun Apri-Dalmasri telah menuntaskan rehabilitasi 903 rumah tidak layak huni, menjamin pemerataan pembagunan hingga pelosok daerah seperti Kecamatan Tambelan, yang merupakan daerah perbatasan di Bintan.

Kemudian mensirikan Rumah Tahfidz di Kecamatan Bintan Timur, untuk meningkatkan pengetahuan keagamaan bagi masyarakat, yang disertai pemberian intensif bagi guru ngaji, imam, penjaga mesjid, fardu kifayah dan mubaligh/mubaligh di Kabuaten Bintan. Selanjutnya, menyediakan bantuan sosial berupa uang duka bagi masyarakat tidak mampu yang sedang berduka.

Ekonomi dan Pariwisata

Bupati Bintan saat me esmikan Pembangunan Melia Bintan Indonesia Hotel and Resorts dengani investasi Rp 500 Miliar Rupiah
Bupati Bintan saat me esmikan Pembangunan Melia Bintan Indonesia Hotel and Resorts dengani investasi Rp 500 Miliar Rupiah

Menyadari sektor pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian Bintan, Apri-Dalmasri gencar mempromosikan pariwisata Bintan. Berbagai event-event wisata bertaraf internasional digarap untuk meningkatkan kunjungn wisata. Seperti event “BINTAN MOONRUN 2016” dan “BINTAN REEBOK SPARTAN RACE. Serta “FESTIVAL LAYANG-LAYANG” dan “BEACH WOODBALL WORLD CUP CHAMPIONSHIP 2017”.

Tak sampai disitu, tahun lalu, Bupati Apri Sujadi juga tampil sebagai narasumber dalam Talkshow Coffee Break di TV One, hanya untuk mempromosilan pariwisata Kabupaten Bintan di tingkat nasional. Dalam menciptakan destinasi wisata baru di era modern telah membangun sejumlah Landmark sebagai icon untum promosi wisat Kabupaten Bintan.

Berbagai usahanya itu mampu mendongkrak dompet PAD yang menembus angka Rp 116 milyar, atau mencapai 50,68 % dari total PAD Kabupaten Bintan. Juga kunjungan wisata ke Kabupaten Bintan, yang meningkat hingga 722.284 orang di tahun 2017, dengan didominasi wisatawan mancanegara sebanyak 364.483 orang dan domestik berjumlah 357.801 orang.

Pertumbuhan pariwisata sebagai geliat perekonomuan Bintan ditandai dengan meningkatnya investasi di Bintan. Di tahun 2017, tercatat 61 perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Bintan. Dari jumlah itu, 54 perusahaan penanam modal asing yang menyumbangkan investasi USD. 711.444.069,00, dan 7 perusahaan penanam modal dalam negeri dengan investasi Rp.462.654.981.185. Investasi akan melaju tinggi seiring penetapan Galang Batang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Meski banjir investasi, namun Apri-Dalmasri tetap mengembangkan ekonomi lokal melalui pembinaan pelaku usaha kecil mikro menengah yang kini mencapai 2.871. Angka itu menunjukkan peningkatan yang luar biasa dibanding tahun 2016. Hingga akhirnya meraih penghargaan Natamukti 2017 bagi Kabupaten Bintan, atas keberhasilan membangun ekosistim UMKM.

Infrastruktur

Bupati Bintan Apri Sujadi saat meninjau pembangunan jembatan Pengujan (1)
Bupati Bintan Apri Sujadi saat meninjau pembangunan jembatan Pengujan (1)

Berbagai proyek infrastruktur dicanangkan dalam upaya memperlancar mobilitas transportasi yang bertumpu pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terutama infrastruktur jalan dan jembatan. Di tahun 2017, telah membangun jalan aspal sepanjang + 9,235 Kilometer serta jalan tanah sekitar + 1,2 Kilometer dengan tingkat kemantapan jalan 1,442. Kemudian membangun jembatan penghubung Pengujan yang berada di kawasan pesisir.

Upaya pemenuhan air bersih hingga kawasan pesisir telah membangun 9 SPAM IKK di tahun 2017, dengan penambahan 980 sambungan ke rumah-rumah penduduk. Selanjutnya, menata ruang-ruang terbuka hijau, membenahi pengelolaan sampah untuk dengan penyediaan tempat pembuangan akhir (TPA). Kerja keras ini telah mengantarkan Kabupaten Bintan meraih Adipura tahun 2017, untuk yang ketiga kalinya.

Perikanan dan Pertanian

Panen perdana ikan dari budidaya laut Penaga-Bintan
Panen perdana ikan dari budidaya laut Penaga-Bintan

Sebagai daerah kepulauan, Kabupaten Bintan memiliki hampir 98% lautan, dan sebagian besar penduduknya menjadi nelayan sebagai sumber penghasilan utama. Perhatian Apri-Dalmasri melalui penyaluran alat tangkap hingga mengasuransikan para nelayan di Kabupaten Bintan.

Sedangkan dibidang pertanian, telah mengembangkan perkebunan Salak dan mendukung petani Salak melalui program “Sentra Agro Wisata Salak Sari Intan”. Termasuk mendukung produksi Madu Kelulut yang bermanfat dan bernilai ekonomis.

Pemuda dan Olah Raga

Untuk mengembangkan bakat pemuda dalam cabang-cabang olah raga nasional, Apri-Dalmasri menggelar berbagai event-event olah raga, seperti Sepak Bola Bupati Cup, Turnamen Bola Voli, Futsal. Sedangkan untuk kebugaran rutin menggelar Senam Sehat dan Jalan Santai.

Pembinaan sepak bola cukup menggembirakan, Tim Sepak Bola Bintan: PS BINTAN kini tumbuh menjadi tim yang disegani yang sudah tampil di Piala Suratin dan Liga Nusantara 2017, juga mengikuti laga persahabatan di Yogyakarta serta menjamu tim sepak bola Malaysia. Tak luput menyalurkan bantuan kepada155 mahasiswa kurang mampu dalam peningkatan kualitas generasi.

Seni dan Budaya

Upaya memajukan budaya Melayu serta harmonisasi keberagaman telah menggelar Festival Tari Bintan Festival Jong dan Festival Lampu Cangkok. Sebagai bentuk apresiasi memberikan Anugerah Seni Cogan Laksamana Bentan kepada 10 tokoh dari Seniman, Budayawan dan Penyair. Di tahun 2017, Apri-Dalmasri menerima kunjungan 33 orang Budayawan dari Malaysia dan Singapura dalam upaya memperkaya khazanah Budaya Melayu Serumpun.

Pemerintahan

Bupati Bintan Apri Sujadi (kanan) dan Plt. Sekda Bintan Adi Prihantara
Bupati Bintan Apri Sujadi (kanan) dan Plt. Sekda Bintan Adi Prihantara

Setahun lebih Kabupaten Bintan tidak memiliki Sekretaris Daerah (Sekda) defenitif. Namun tak mengurangi kualitas pembangunan di Bintan. Bupati dan Wakil Bupati Bintan, Apri-Dalmasri terus bekerja ekstra hingga akhirnya melantik Adi Prihantara sebagai Sekda Bintan, pada 10 Oktober 2017.

Dengan kehadiran Sekda Adi Prihantara, berbagai inovasi dilakukan untuk memberikan dampak positif disamping penataan dan peningkatan kinerja ASN dilingkungan Pemkab Bintan, dalam mensukseskan program pemerintah daerah. Alhasil, efisiensi anggaran Rp 4 milyar di tahun 2017, melalui pengadaan elektronik namun tanpa mempengaruhi efektivitas pembangunan.

Juga berhasil menerapkan program E-Planning yang terintegrasi dengan E-Budgeting serta aplikasi perizinan on-line sebagai upaya pengembangan sistim keuangan yang transparan, akuntabel, efektuf, dan efisien sesuai amanat pemberantasan korupsi. Di tahun 2016, laporan keuangan Pemerintahan Kabupaten Bintan sukses membukukan penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-6 dari Menkeu Sri Mulyani.

Dinamika Pemerintah

Wagub Bintan Dalmasri Syam (tengah) didampingi Sekda Bintan Adi Prihantara (kanan)
Wagub Bintan Dalmasri Syam (tengah) didampingi Sekda Bintan Adi Prihantara (kanan)

Apri-Dalmasri sangat menghargai kritik dan saran termasuk penyampaikan pendapat melalui demonstrasi karena sebagai dinamika dalam berdemokrasi. Semua pendapat yang diterima akan dijadikan masukan bagi peningkatan kinerja pemerintah daerah.

Manfaat pembangunan yang dirasakan masyarakat dengan 17 penghargaan yang diterima di tahun 2017, menjadi bukti keberhasilam perjalanan kepemimpinan Apri-Dalmasri selama dua tahun menjabat Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bintan dalam mewujudkan mimpi besarnya: BINTAN GEMILANG 2025. (TR)

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini