Batam Sukses Intervensi Harga Bahan Pokok di Pasar, Beras Rp 12.800 per Kg

Tanjungpinang
Sekda Kota Batam, yang juga Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Batam, Jefridin (ketiga dari kanan), saat mengikuti rakor secara virtual terkait Pengendalian Inflasi Daerah Minggu IV Bulan November Tahun 2023, bersama Kemendagri RI, dari Kantor Walikota Batam, Senin (27/11/2023). suluhkepri.com

BATAM – Pemko Batam terus berupaya untuk menekan inflasi di daerahnya. Salah satu langkah yang dilakukan melalui tindakan intervensi harga-harga bahan pokok di pasaran, seperti beras.

Penurunan harga kebutuhan pokok di pasaran, diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, yang juga Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam, Jefridin, saat mengikuti rapat koordinasi secara virtual terkait Pengendalian Inflasi Daerah Minggu IV Bulan November Tahun 2023, bersama Kemendagri RI, dari Kantor Walikota Batam, Senin (27/11/2023).

Jefridin melaporkan pada Minggu keempat Bulan November 2023, telah terjadi penurunan harga pada komoditi beras medium di kota Batam. Data tersebut berdasarkan perkembangan harga komoditi pangan dari Tim Monitoring, yang diterimanya terhitung tanggal 20-24 November 2023.

“Pada Minggu ketiga lalu, bahan pokok beras medium berada pada harga Rp 13.500 ribu perkilogramnya. Kemudian, pada minggu keempat ini allhamdulilah terjadi penurunan harga menjadi Rp 12.800 ribu perkilogram,” beber Jefridin dalam rapat tersebut.

Jefridin mengklaim dengan penurunan harga tersebut, Pemko Batam telah berhasil menekan kenaikan harga kebutuhan pokok terutama beras. Keberhasilan ini tidak terlepas dari program dan upaya Pemko Batam dalam mengintervensi harga pasar.

“Untuk menekan angka inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok ini Pemko Batam telah melakukan berbagai upaya intervensi terutama pada komoditi beras. Telah kita laksanakan program pasar murah, sembako bersubsidi, penyaluran beras gratis dan sembako gratis bagi KPM PKH yang saat ini masih berlangsung,” lanjut Jefridin.

Menurut Jefridin, saat ini harga beras mengalami kenaikan di berbagai wilayah, terutama di daerah penghasil. Di Pulau Jawa, misalnya, harga beras berkisar Rp 16 ribu per kilogramnya.

Diketahui harga komoditi bahan pokok yang mengalami kenaikan harga pada minggu ke IV November yaitu cabe merah keriting, terjadi Kenaikan Harga pada tanggal 24 November dari harga Rp65 ribu ke harga Rp75 ribu dikarenakan stok sedikit. Cabe rawit hijau seharga Rp 65 ribu perkilogram, bawang merah mengalami kenaikan harga dari Rp32 ribu perkilogran ke harga Rp36 ribu perkilogramnya dikarenakan stok yang sedikit.

“Sedangkan untuk harga gula pasir allhamdulilh kita masih stabil di harga Rp 15 ribu perkilogramnya. Pak Wali terus berkomitmen mengintervensi kenaikan harga- harga ini,” jelasnya.

Namun di Kota Batam, kata Jefridin, dengan upaya kerja keras Pemda di bawah kepemimpinan Wali Kota Batam Muhammad Rudi, yaitu melalui berbagai program intervensi harga pasar, sukses menurunkan harga kebutuhan pokok di pasaran. Jefridin mengatakan, Wali Kota Rudi berharap dengan adanya penurunan harga beras saat ini, kiranya dapat meringankan beban perekonomian masyarakat.

“Allhamdulilah harga beras sudah terkendali. Walau masih ada beberapa komoditi pangan yang harganya masih harus kita tekan,” jelas Jefridin.

Ade

KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini