Buka Jalur Roro Batam-Johor, BP Batam Dorong Pertumbuhan Pariwisata dan UMKM Batam

Batam175 Dilihat

BATAM – Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bertema “Peluang Pengembangan Pariwisata dan UMKM melalui Jalur Kapal RORO (Roll-On/Roll-Off) Batam-Johor” pada Kamis (21/11/2024) pagi. Kegiatan ini berlangsung di Balairung Sari BP Batam dan dihadiri oleh lebih dari 100 peserta, termasuk pejabat FKPD Kota Batam, pelaku asosiasi pariwisata, akademisi, serta mahasiswa.

Rakor dibuka langsung oleh Plh. Kepala BP Batam, Purwiyanto, dan dihadiri oleh sejumlah pembicara penting, antara lain Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK BP Batam, Irfan Syakir Widyasa; GM Unit Usaha Pelabuhan Penumpang BP Batam, Benny Syahroni; Kepala Pusat Studi Transportasi dan Logistik UGM, Ikaputra.

Termasuk Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata; Direktur Politeknik Negeri Batam, Bambang Hedrawan; Wakil Direktur 1 Batam Tourism Polytechnic, Agung Edy Wibowo; serta Kepala Bidang Hubungan Internasional dan Humas DPD ASITA Kepri, Sumantri Endang.

Rakor ini merupakan tindak lanjut dari usulan delegasi Malaysia pada kegiatan Working Group di bulan Juli 2023 lalu yang mengusulkan pembukaan jalur kapal RORO, mengingat tingginya permintaan perjalanan antar kedua negara.

Dalam sambutannya, Purwiyanto menyambut positif ide pembukaan rute RORO sebagai langkah strategis dalam mendorong sektor pariwisata dan ekonomi Kota Batam.

“Pariwisata tidak hanya mengandalkan jumlah wisatawan yang datang, tetapi juga perputaran uang di Batam. Dengan adanya jalur RORO, objek wisata yang ada dapat semakin berkembang,” ujar Purwiyanto.

Dia juga menekankan pentingnya mendukung sektor pariwisata guna mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. “Pariwisata bisa menjadi salah satu sektor yang memberi kontribusi besar terhadap PDRB Batam,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK BP Batam, Irfan Syakir Widyasa, menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan semua pihak, termasuk pelaku usaha pariwisata, asosiasi, dan UMKM di Batam untuk meningkatkan kualitas objek wisata dan layanan yang ada.

“Berdasarkan data, lebih banyak WNI yang bepergian ke luar negeri dibandingkan WNA yang datang. Ini menunjukkan potensi besar yang dapat dimanfaatkan melalui pengoperasian rute RORO Batam-Johor,” jelas Irfan.

Ia juga menyampaikan sejumlah peluang yang dapat diperoleh jika rute RORO Batam-Johor terealisasi, di antaranya, peningkatan trafik penumpang hingga 500.000 orang per tahun, lonjakan permintaan akomodasi dan lama tinggal wisatawan, pengembangan UMKM sektor pariwisata, serta potensi angkutan barang baik dari Batam maupun Johor.

“Semoga hasil diskusi ini menghasilkan rekomendasi yang konstruktif untuk mendukung pengembangan rute RORO ini dan memberikan manfaat besar bagi ekonomi Batam,” tutup Irfan.

(bpb/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *