Lis Salat Iduladha di Masjid Agung Al-Hikmah, Raja Ariza dan Gubernur Kepri di Masjid Al-Furqon

Tanjungpinang674 Dilihat

TANJUNGPINANG – Suasana penuh khidmat menyelimuti Masjid Agung Al-Hikmah, Tanjungpinang, Jumat (6/6), saat Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, bersama keluarga melaksanakan Salat Iduladha 1446 Hijriah bersama ribuan jamaah. Sejak pagi, masyarakat mulai memadati area masjid untuk menunaikan ibadah tahunan ini.

Salat Iduladha di Masjid Al-Hikmah dipimpin oleh Ustaz Marvesto Sevano sebagai imam, sedangkan khutbah disampaikan oleh KH. Sunarjo. Dalam khutbahnya, KH. Sunarjo mengingatkan pentingnya menunaikan ibadah haji bagi umat Islam yang telah mampu secara fisik dan finansial, serta menekankan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial.

Setelah salat, Wali Kota Lis menyampaikan ucapan selamat Iduladha kepada seluruh umat Muslim di Tanjungpinang. Ia mengajak masyarakat menjadikan momen hari raya kurban sebagai kesempatan mempererat silaturahmi dan meningkatkan rasa empati terhadap sesama, terutama di tengah berbagai tantangan sosial.

“Iduladha mengajarkan kita tentang pengorbanan, ketulusan, dan berbagi. Ini nilai-nilai yang sangat penting dalam kehidupan sosial kita hari ini,” ujar Lis. Ia juga menyapa para jamaah dan berbincang hangat dengan pengurus masjid.

Pada kesempatan tersebut, Masjid Agung Al-Hikmah menyiapkan sebanyak 11 ekor sapi dan 1 ekor kambing untuk disembelih. Hewan kurban berasal dari Wali Kota, para jamaah, serta anggota Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT). Daging kurban tersebut akan didistribusikan kepada warga yang membutuhkan di berbagai wilayah kota.

Wakil Wali Kota Tanjungpinang Araja Raiza dan Gubernur Kepri saat shalat iduladha di Masjid Al-Furqon, Jalan Pemuda. ist

Sementara itu, suasana berbeda juga terasa di Masjid Al-Furqon, Jalan Pemuda, di mana Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza, turut melaksanakan Salat Iduladha bersama Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, dan masyarakat. Keduanya hadir dalam barisan jamaah, menunjukkan kedekatan antara pemerintah dan warga.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad tampil sebagai khatib dalam salat Iduladha tersebut. Dalam khutbahnya, ia menyoroti makna pengorbanan sebagai inti dari ajaran Iduladha. Ia mengajak umat Islam merefleksikan semangat berkurban tidak hanya melalui penyembelihan hewan, tetapi juga melalui kontribusi nyata di berbagai bidang kehidupan.

“Pengorbanan tidak melulu soal materi, tapi juga soal pengabdian, dedikasi, dan tanggung jawab dalam menjalankan profesi kita masing-masing. Semangat ini penting untuk kita tanamkan dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Ansar di hadapan ribuan jamaah.

Wakil Wali Kota Raja Ariza menambahkan bahwa perayaan Iduladha menjadi momentum penting untuk memperkuat solidaritas sosial. Ia menekankan pentingnya menjadikan nilai pengorbanan dan keikhlasan sebagai fondasi dalam membangun kepedulian dan kebersamaan di tengah masyarakat.

“Semangat saling membantu dan gotong royong hendaknya tidak berhenti di momen hari raya saja, tetapi terus tumbuh dalam keseharian kita, terutama di tengah berbagai tantangan sosial,” pungkas Ariza. Perayaan Iduladha tahun ini kembali menegaskan pentingnya nilai-nilai spiritual dalam membentuk masyarakat yang inklusif dan peduli.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *