Tanjungpinang-Grup Band Cokelat mengguncang Tanjungpinang, yang membuat penggemarnya bergoyang-goyang hingga berteriak histeris saat Vokalis Cokelat Jackline Rossy melantunkan sebuah lagu dihadapan seribuan penonton, pada Sabtu (28/10), di Lapangan Pamedan Tanjungpinang.
“Kita lanjut,” Jackline Rossy menyapa para penonton usai membawakan dua buah lagu. “Lanjutkan,” sorak penonton mejawab Rossy.
Sebelum menyanyikan lagu yang ketiga, Rossy bertanya,”Siapa disini yang masa SMA-nya tahun 2000-an?” Spontan penonton bersorak dan angkat tangan,”Saya, saya, saya.”
Lagu ketiga pun kembali menggelegar, para penggemarnya lanjut berjoget sambil melompat-lompat hingga keringat mengucur membasahi sekujur tubuhnya.
Group Band Cokelat ini dihadirkan Pemerintah Kota Tanjungpinang, khusus menghibur masyarakat Tanjungpinang. Hiburan ini dalam rangka peringatan 16 Tahun Hari Kota Otonom Tanjungpinang, sekaligus persembahan dari Walikota Lis Darmansyah dan Wakil Walikota Syahrul, kepada masyarakatnya diakhir masa jabatan mereka.
Sebelum sesi hiburan dimulai, Walikota Lis Darmansyah mengajak seluruh masyarakat Tanjungpinang, untuk menjadikan kota Tanjungpinang sebagai “Distinasi Pariwisata Indonesia”
“Dengan menjadikan kota kita ini sebagai salah satu distinasi pariwisata, tentunya akan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Tanjungpinang,” kata Walikota Lis, Sabtu (28/10), dalam sambutannya dihadapan seribuan warga Tanjungpinang.
Menurut Lis, saat ini kota Tanjungpinang dikenal sebagai kota perdagangan. Untuk itu, pekerjaan rumah sekarang ini untuk mewujudkan kota Tanjungpinang sebagai kota distinasi pariwisata di Indonesia.
Dari posisi Tanjungpinang yang sangat strategis yang bertetangga langsung dengan Singapura dan Malaysia, cukup menguntungkan dalam mendukung Tanjungpinang sebagai tujuan wisata baik domestik maupun manca negara.
“Saat ini kita sudah memiliki tempat tujuan wisata religius seperti Pulau Penyengatdan, yang juga wisata sejarah,” ungkap Lis.
Kedepan ini, sambung Lis, Pemko Tanjungpinang berencana membangun “Nigth Market (pasar malam), yang nantinya ditempatkan di Jalan Merdeka dan Jalan Tengku Umar.
“Para pedagang dapat berjualan namun nantinya akan diatur sedemikian rupa, agar tampak indah. Stand dagangan juga bisa dibawa pulang ke rumah,” kata Walikota Lis. (Tigor)