TANJUNGPINANG – Sejak dilantik menjadi Anggota DPRD Tanjungpinang, pada 2 September 2019 lalu, Novaliandri Fathir merasa sangat bahagia, bukan saja karena dia mulai hari itu resmi menjadi salah satu legislator muda Tanjungpinang, untuk periode 2019-2024. Tapi lebih dari itu, harapan dan keinginannya untuk ikut andil dalam membenahi sektor pendidikan di Tanjungpinang, akan menjadi kenyataan.
Niat membangun Pendidikan berkualitas di kota kelahirannya itu, menjadi salah satu alasan Fathir, panggilan karib Novaliandri Fathir, untuk memutuskan terjun ke dunia politik yang penuh hiruk pikuk itu. Partai Golkar menjadi pilihan Fathir untuk meniti karir politik. Fathir rela meninggalkan pekerjaan di berbagai perusahaan bonafit di Batam dan Bintan, dengan jabatan mentereng, hanya untuk sebuah pengabdian: Membenahi pendidikan Tanjungpinang.
Maka agar dirinya benar-benar bisa berperan aktif membenahi sektor pendidikan, Fathir memilih masuk di Komisi 1 DPRD Tanjungpinang, yang membidangi Pendidikan. Nasib baik, Fathir bahkan didapuk menjadi Ketua Komisi 1 DPRD Tanjungpinang.
Saat Wali Kota Tanjungpinang, ketika itu dijabat Alm. Syahrul, mengusung program Seragam Sekolah Gratis untuk sekolah SD dan SMP di wilayah Kota Tanjungpinang, Fathir bersama Komisi 1, yang paling bersuara lantang mendukung program untuk anak bisa bersekolah itu. Berkat dukungan itu, program Seragam Sekolah Gratis, masih berjalan hingga sekarang.
Selama memimpin Komisi 1, hingga akhirnya dinobatkan menjadi Wakil Ketua 1 DPRD Tanjungpinang, di tahun 2021 lalu, Fathir selalu memberikan perhatian khusus untuk pembenahan sarana dan pra sarana pendidikan. Fathir selalu rutin turun ke sekolah-sekolah, untuk menampung keluh kesah para guru terkait permasalahan fasilitas maupun infrastuktur di setiap sekolah.
Mengapa Novaliandri Fathir begitu peduli dengan Pendidikan? Dalam kunjungannya di SMP Negeri 12 Tanjungpinang, pada 25 Juli lalu, yang sekaligus menyerahkan bantuan peralatan olahraga, Fathir mengungkapkan bahwa dirinya dibesarkan dalam keluarga guru. “(Almarhum) Bapak saya sebagai pensiunan guru SMA Negeri 2 Tanjungpinang, dan ibu saya pensiunan kepala sekolah SMP Negeri 10 Tanjungpinang,” kata Fathir.
Bagi Fathir, profesi guru adalah profesi mulia yang paling dia hargai dan hormati dalam hidupnya. Kecintaan dan kepedulian Fathir terhadap Pendidikan, ternyata tidak terlepas dari pengaruh kedua orangtuanya yang berprofesi sebagai guru.
“Saya dibesarkan dalam keluarga guru, dimana kedua orang tua saya juga guru, dan saya bisa seperti ini karena berkat didikan dan bimbingan mereka,” kata Novaliandri Fathir kepada suluhkepri.com, di Tanjungpinang, Kamis (27/7).
Fathir anak sulung dalam keluarganya, yang lahir pada 21 November 1986 di Tanjungpinang. Ia menikah dengan Rosdiana Evlin Walewangko. Fathir lulusan sarjana S2 Ilmu Hukum dari Universitas Batam, Provinsi Kepri.
Fathir: Fasilitas Pendidikan Tanjungpinang Harus Terus Dibenahi
Dari hasil blusukannya selama menjadi Anggota DPRD Tanjungpinang, baik kunjungan biasa maupun agenda reses, Fathir menyebutkan, bahwa Pendidikan di Kota Tanjungpinang masih perlu perhatian dan pembenahan terutama sarana dan pra sarananya.
“Secara umum pendidikan di Tanjungpinang sudah berjalan baik, tapi masih butuh perhatian, karena masih banyak memerlukan pembenahan, terutama fasilitas-fasilitasnya untuk kelancaran proses belajar mengajar, juga kesejahteraan guru, dan semua itu harus dibenahi dan ditata baik dari sekarang, untuk kemajuan dan mutu pendidikan di Kota Tanjungpinang, di masa mendatang,” katanya.
Fathir menyebutkan dirinya banyak menerima keluhan dari sekolah-sekolah, ketika kunjungan dan reses bersama para guru. Umumnya keluhan soal fasilitas belajar sekolah. Seperti penambahan ruang belajar, penyediaan lapangan dan peralatan olahraga, juga pembenahan ruang pertemuan guru, hingga penataan halaman dan kamar toilet sekolah.
“Insyaallah secara pelan-pelan dibenahi. Salah satunya di SMPN 12 Tanjungpinang, kita sudah realisasikan usulan mereka untuk paving block halaman sekolah, dan peralatan sekolah, yang juga dilakukan di sekolah-sekolah lainnya,” ujarnya.
“Masih banyak lagi usulan yang kita tampung berkaitan dengan peningkatan kualitas Pendidikan, diantaranya penambahan ruang guru untuk solusi over kapasitas sekolah dan hampir semua sekolah mengajukannya hal itu, kemudian pembangunan laboratorium sekolah, hingga gudang, rumah ibadah dan parkiran sekolah,” ia menambahkan.
Fathir menegaskan, semua usulan yang ia terima akan diperjuangkan dalam rapat-rapat di DPRD, agar dapat direalisasikan dan dianggarkan di APBD Tahun 2024 nanti. Karena, menurut Fathir, sudah menjadi tugas dan kewajibannya selaku Anggota Dewan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang diwakilinya.
“Semaksimalkan mungkin, saya akan perjuangkan usulan-usulan para guru terkait berbagai hal mengenai pembenahan fasilitas sekolah-sekolah SMP, termasuk di tingkat sekolah dasar (SD),” Fathir menegaskan komitmennya membenahi fasilitas sekolah di Tanjungpinang.
Dia pun mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi dalam mendukung dunia pendidikan Tanjungpinang, yang maju dan berkualitas. Sebab menurutnya, pendidikan memegang peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang handal.
“Kualitas pendidikan sangat penting, untuk melahirkan generasi-genarasj yang unggul dan cerdas,” kata Fathir yang kembali maju sebagai caleg Golkar untuk DPRD Tanjungpinang, dari Dalil Tanjungpinang Timur 3, yang meliputi Kelurahan Batu IX, Kelurahan Melayu Kota Piring dan Kelurahan Kampung Bulang.
Tira
