Bintan-Tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia usaha atau bisnis. Modal besar bukan jaminan sebuah usaha berkembang dan beromzet besar.
Ketekunan dan keyakinan adalah kunci utama kesuksesan. Tidak yakin, Bu Elvi Sumami dari daerah Kabupaten Bintan, salah satu contoh sekaligus motivator bagi pelaku usaha, baik yang sudah berjalan maupun yang ingin memulainya.
Dari usaha kecil-kecilan, Elvi dan suaminya kini sukses membawa keripik ubi dengan beragam varian rasa, hingga menembus pasar yang sangat luas. Saat ini tengah berkembang pesat melalui kelompok usaha bersama (KUBE), bernama Mekar Sari Snack. Omzetnya, wow! Puluhan juta rupiah perbulannya.
Pasarnya bahkan tidak hanya wilayah Bintan dan Tanjungpinang, namun sudah merambah Kota Batam hingga manca negara, seperti Singapura dan Malaysia.
Tinggal disebuah kampung kecil, yang beralamat di Jl Musi, Kampung Purwodadi, RT 002, RW III , Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Elvi Sumarni memulai usaha kecilnya membuat makanan camilan berbahan baku ubi.
Berawal dari keprihatinannya terhadap kehidupan para petani ubi dilingkungannya, membuat Elvi Sumarni sangat terobsesi untuk memperbaiki nasib petani ubi.
Saat itu, tiga tahun silam, perempuan berusia 45 tahun ini melihat para petani di kampungnya, tidak menikmati hasil pertaniannya dari menanam ubi, lantaran harga jual ubi sangat murah di pasaran.
Ia bersama suaminya, akhirnya merintis usaha keripik ubi. “Saat itu saya mulai berpikir bagaimana cara meningkatkan harga ubi di pasaran,” ungkap Elvi, saat menerima kunjungan Ketua Dekranasda Kabupaten Bintan Hj Deby Apri Sujadi, ke KUBE Mekar Sari Snack, Senin (22/1) lalu.
Namun, Elvi punya strategi penjualan yang berbeda dari biasanya. Tidak langsung melempar ke pasar, Elvi dan suaminya lebih memilih berkeliling kampung untuk menawarkan keripik ubi buatanya itu.
Dari menyambangi para tetangga dekat, Ketua RT,/RW, hingga Pak Lurah dan Pak Camat. Perlahan keripik ubi buatanya semakin berkembang dan akhirnya dikenal luas di Kabupaten Bintan dan luar daerah.
“Saya dan suami tak pernah menyerah, dan Alhamdulilah sekarang sudah berkembang yang beromzet Rp 10 juta lebih perbulannya. Untuk memenuhi pesanan, saya dibantu 4 karyawan, karena saat ini kita sudah memiliki kelompok usaha (KUBE) Mekar Sari Snack,” ia menjelaskan.
Ketua Dekranasda Kabupaten Bintan Hj. Deby Apri Sujadi mengapresiasi ketekunan dan kegigihan Elvi Sumarni bersama suaminya, yang sukses menyulap ubi menjadi makanan camilan yang terkenal, dengan omzet Rp 10 juta lebih perbulannya.
Istri Bupati Bintan Apri Sujadi itu lalu mendorong para kaumnya agar berperan aktif dalam berbagai kegiatan usaha untuk menopang ekonomi keluarga yang lebih baik.
Ia mengatakan, ditengah derasnya arus globalisasi dimana zaman terus mengalami kemajuan yang pesat, para kaum perempuan bisa memanfaatkan program KUBE untuk memulai usaha rumahan.
“Melalui KUBE, para ibu-ibu bisa membuat beragam kegiatan usaha hanya dari rumah, seperti usaha perdagangan makanan ringan dan kerajinan tangan (sulam, border, maupn aksesoris),” ujarnya.
Keberadaan Dekranasda, kata Deby, untuk memberikan bimbingan dan arahan terkait peluang usaha rumahan bagi kaum ibu-ibu. Ia menyebukan, selain produksi keripik, ubi juga bisa diolah menjadi tepung.
“Dekranasda Bintan siap membantu pengembangan kelompok usaha masyarakat, melalui berbagai program, dari seminar hingga pelatihan-pelatihan bagi kelompok usaha,” katanya.
Lalu, apa saja produk keripik dari olahan ubi yang dipasarkan Elvi bersama Mekar Sari Snack? Saat ini, ia telah mengubah ubi yang sebelumnya dikenal sebagai makanan orang kampung, menjadi makanan camilan yang bernilai dan disukai banyak orang.
Melalui Mekar Sari Snack, ia memproduksi keripik ubi dengan beberapa varian rasa seperti Keripik Ubi Gurih (Crisvia), Opak Mentah, Kue Cakar Ayam, Keripik Pisang, Rengginang, Menggleng Pedas Manis, dan Keripik Singkong Pedas.
Keripik ubi made in Evi Sumarni ini juga bisa dipesan melalui aplikasi WhatsApp dengan contact person nomor: 0852 6419 0236, atas nama Evi Sumarni. Ingin tau gurihnya keripik ubi Bu Evi, silahkan kontak langsung. (TR/MCB)
