PT. TBP Gelontorkan Rp 3,2 Triliun untuk Proyek Pipanisasi dan SWRO di Pulau Bintan

Tanjungpinang
Gubernur Kepr Ansar Ahmad (kiri) dan Bupati Bintan Roby Kurniawan (kanan) saat menyaksikan penandatanganan MoU antara Dirut PDAM Tirta Kepri, Mamat SSos, dengan Dirut PT Tirta Bintan Perkasa, Agus Salim Igarashi, Kamis (19/01). diskominfo kepri

KEPRI – PT Tirta Bintan Perkasa (TBP) menjadi investor untuk proyek pipanisasi baru dan SWRO di Pulau Bintan. Adapun nilai yang digelontorkan perusahaan untuk mendanai proyek tersebut berkisar Rp 3,2triliun.

Dengan investasi sebesar itu, PDAM Tirta Kepri selalu pengelola air bersih, akan mengganti seluruh jaringan pipa air di Pulau Bintan. Gubernur Kepri Ansar Ahmad menegaskan Pemprov Kepri terus mendorong perbaikan infrastruktur PDAM agar kebutuhan masyarakat tentang air bersih bisa terpenuhi dengan layanan yang terbaik.

Ansar mengemukakan hal tersebut ketika menyaksikan penandatanganan MoU antara Dirut PDAM Tirta Kepri, Mamat SSos, dengan Dirut PT Tirta Bintan Perkasa, Agus Salim Igarashi, Kamis (19/01).

Pada kesempatan tersebut Agus Salim mengatakan pihaknya akan berinvestasi untuk membangun SWRO SPAM berserta pipanisasi dan transmisi dengan senilai Rp3.2 trilliun yang terbagi dalam 2 Tahap. Tahap pertama utnuk  6,000,000 m3; dan tahap dua untuk 10,000,000 m3;.

“Kami akan membangun fasilitas 300 liter per detik untuk tahap 1 dan 500 liter per detik untuk tahap 2. Untuk tahap pertama kami akan fokus di kota Tanjung pinang dan sekitarnya. Sedangkab untuk tahap kedua kami akan fokus di keseluruhan Pulau Bintan,” kata Agus saat penandatanganan MoU, melalui rilis diskominfo kepri, Jumat (20/01/2023).

Agus pun berharap agar seluruh masyarakat  Bintan akan mendapat akses air 24 jam 7 hari dala seminggu. Sehingga  melalui akses ketersediaan  air bersih bagi masyarakat   Bintan ini, bisa membawa  kesejahteraan dan menunjang kegiatan perekonomian yanga da.
“Insya Allah Bintan dan Tanjungpinang akan berkembang,  serta menjadi salah satu faktor menurunnya stunting di daerah Bintan-Tanjungpinang,” ujarnya.

Diakui Agus, Perusahaan sebelumnya  telah  membangun dan mengoperasikan Sarana SWRO/BWRO atau Proses Penyulingan Air Laut dan Air Payau menjadi Air Bersih dan Air Minum di beberapa sarana fasilitas dan infrastruktur BUMN dan juga saat ini sedang membangun fasilitas yang serupa di Kota Kupang untuk mendukung Sarana SPAM dan Industri di Kota Kupang dan sekitarnya.

KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here