Polisi berhasil membongkar kelompok Muslim Cyber Army (MCA) penyebar ujaran kebencian di media sosial. Kelompok yang tergabung dalam grup WhatsApp ‘The Family MCA’ ini ditangkap serentak, pada 26 Februari 2018, di tempat berbeda. Yaitu di Jakarta, Bali, Bandung, Palu dan Pangkal Pinang.
Kelompok ini selalu menyebarkan konten-konten terkait isu kebangkitan komunisme (PKI), pencemaran nama baik presiden dan pemerintah, penculikan ulama, hingga tokoh-tokoh penting. Namun semua kabar yang diunggah adalah hoax.
Ilham Aidit mengaku prihatin melihat kondisi yang terjadi saat ini di Indonesia, dengan maraknya penyebaran hoax soal isu-isu kebangkitan PKI.
“Saya sangat prihatin yang sering menyebutkan bahwa PKI akan bangkit,” ujarnya, Senin (5/3).
Anak dari mantan Ketua Umum PKI Dipa Nusantara (DN) Aidit ini mengatakan, hoax soal PKI Bangkit sengaja dimainkan oleh oknum tertentu dalam upaya penggiringan opini masyarakat, yang sekaligus menciptakan situasi panik.
Pria berprofesi Arisitektur ini menyebutkan jika isu PKI tak mempan meresahkan masyarakat, selanjutnya isu akan digoreng-goreng untuk menyerang Presiden Jokowi.
“Tujuannya bahwa negara ini sedang kacau, negara ini dianggap membiarkan bangkit dan tumbuh PKI,” katanya.
Ia menduga, penebar kabar hoax kebangkitan PKI ini adalah pihak yang kontra terhadap Jokowi.
“Maka mudah saja terbaca bahwa penebar hoax ini adalah pihak-pihak lawan Jokowi yang sekarang sudah sengaja mengondisikan keresahan di tengah masyarakat,” ungkap Ilham. (tr)
Sumber:JawaPos.com
